SAMPANG, Kompasmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang masih membiarkan kekosongan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD). Setidaknya ada 98 lembaga pendidikan yang tersebar 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Edy Subinto. Kekosongan jabatan itu sementara waktu masih dijabat oleh guru penggerak. “Sebelum akhir tahun ini (2023,red) persoalan itu akan tuntas,” katanya.
Dia mengenaskan, bukan berarti instansinya tidak melakukan upaya dan langkah secara definitif jabatan Kepsek tingkat SD tersebut.
“Saat masih on proses. Segera menyelesaikan kekosongan posisi kepala sekolah,” ujar Mantan Kepala Dispendukcapil Sampang itu.
Dia mengatakan, persyaratan untuk mengisi jabatan Kepsek SD hanya bisa dilakukan oleh guru penggerak dengan sebelumnya bisa dilakukan persyaratan dengan hanya mengikuti diklat calon Kepsek SD. Untuk melihat kelayakan dari calon kepala sekolah, pihaknya juga melihat potensi dan kompetensi dari guru-guru yang ada di wilayah tersebut.
“Semua itu dilakukan dengan sangat teliti sehingga perlu waktu. Termasuk juga kita libatkan Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan (Korbiddikcam) di masing-masing Kecamatan, karena diantara syarat untuk menjadi Kepala Sekolah itu minimal masuk golongan 3B, kemudian memiliki sertifikat pendidik dan usia maksimal 56,” tegasnya.(Ful/Nin)
