close

SUMENEP

SUMENEP

Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Sumenep Diikuti Peserta Se Nasional

IMG-20250709-WA0024


SUMENEP, Kompasmadura.com – Pemkab Sumenep melalui Disbudporapar kembali menghadirkan agenda unggulan dalam Kalender Event Sumenep 2025, yakni Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Sumenep, yang bekerja sama dengan Victoria 8 Mahadewa SF di Desa Panggarangan.

Lomba ini menyedot perhatian publik, terutama penggemar burung kicau dari berbagai daerah, mulai Madura hingga luar Pulau Jawa.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, mengatakan lomba itu sebagai wadah silaturahmi dan ekspresi bagi komunitas pecinta burung kicau.

“Ajang ini tidak hanya mempererat persaudaraan antarkomunitas pecinta burung, tetapi juga menjadi bentuk kebersamaan dalam keberagaman,” ungkapnya, saat membuka acara tersebut, Senin, (07/07/2025).

Menurut Iksan panggilan akrabnya, mengakui, antusias peserta luar Madura menjadi bukti Sumenep mampu menjembatani perbedaan budaya melalui event menarik.

“Kami berharap lomba semacam ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan dan menjadi kebanggaan bersama,” ungkapnya.

Salah satu peserta asal Salatiga, Jawa Tengah, Doni mengapresiasi acara burung berkicau nasional itu dan keramahan warga Sumenep.

“Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami benar-benar terkesan, baik dengan pelaksanaan acaranya maupun keramahan masyarakat Sumenep,” ujarnya.

Diakui, Lomba ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal, terutama pelaku UMKM.

Para pelaku usaha mendapat ruang memasarkan produk kuliner dan cenderamata selama lomba berlangsung.

“Semoga event semacam ini menguatkan posisi Sumenep sebagai pusat budaya, hobi komunitas, dan destinasi wisata inklusif, ” harap Iksan.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Pastikan Aspirasi Masyarakat Tak Tertolak, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Selalu Buka Pintu Dialog dan Audiensi

IMG-20250627-WA0032


SUMENEP, Kompasmadura.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep memastikan setiap aspirasi masyarakat tidak akan pernah tertolak, yakni dengan selalu membuka pintu bagi masyarakat yang ingin dialog dan audensi.

Hal itu tentu merupakan sebuah komitmen dari rumah sakit milik pemerintah kabupaten Sumenep Ini untuk terus memberikan pelayanan terbaik tidak hanya secara medis. Namun juga komunikasi yang terbuka untuk semua orang.

Direktur RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati, melalui Kasi Informasi RSUD, Erfin Sukayati, menegaskan, komitmennya untuk membuka komunikasi dan menerima komunikasi dengan baik tidak hanya bagi kalangan tertentu, namun untuk semua kalangan. Baik dari masyarakat umum, mahasiswa, organisasi masyarakat, hingga jurnalis, semuanya diberi ruang untuk berdiskusi dan menyampaikan kritik atau saran.

“Kami sangat terbuka kepada siapapun, baik dari masyarakat umum, LSM, mahasiswa, komunitas, maupun media, bisa melakukan audiensi dengan kami.,” ujar dr. Erliyati, Kamis (26/06/2025).

Menurutnya, rumah sakit yang di pimpinnya ini tidak pernah membatasi siapa pun yang ingin melakukan audiensi. Sebaliknya, keterbukaan menjadi bagian dari semangat pelayanan publik yang sedang dibangun secara berkelanjutan.
Tapi tentu saja harus tetap melalui prosedur yang berlaku. Yakni dengan melayangkan surat terlebih dahulu, sehingga bisa dijadwalkan pertemuannya sesuai prosedur.

Diakui Erfin, prosedur dimaksud sangat sederhana, cukup mengirimkan surat resmi permohonan audiensi. Surat tersebut perlu mencantumkan maksud dan tujuan, serta siapa saja yang akan hadir dalam forum. Dengan begitu, rumah sakit bisa mempersiapkan waktu, tempat, dan pihak internal yang relevan.

“Jadi surat resmi itu penting agar kami bisa mempersiapkan bahan dan menghadirkan pejabat yang sesuai. Bukan untuk mempersulit, justru untuk membuat diskusi berjalan efektif dan terarah,” jelas Erfin.

Diakui pula, keterbukaan RSUD dr. H. Moh. Anwar bukan hanya slogan. Hal itu diwujudkan dalam berbagai kesempatan dialog yang telah dilakukan bersama sejumlah pihak selama ini. Baik dalam bentuk audiensi formal maupun komunikasi nonformal, rumah sakit selalu berusaha hadir dengan sikap responsif dan solutif.

Erfin menambahkan, arahan dari Direktur RSUD dr Moh Anwar selalu menekankan pentingnya rumah sakit bersikap terbuka terhadap kritik dan saran. Dengan demikian setiap apa yang menjadi masukan maupun kritikan akan menjadi pembahasan intetnal untuk dilakukan pembenahan maupun perbaikan.

Bahkan lanjut Erfin, dalam beberapa tahun terakhir, berbagai pihak telah memanfaatkan ruang audiensi ini, mulai dari aktivis kesehatan, tokoh masyarakat, hingga jurnalis. Semuanya diterima tanpa tebang pilih, selama prosedur diikuti dengan baik.

“Bu Direktur selalu menyampaikan bahwa rumah sakit ini adalah milik bersama. Jadi sudah sepatutnya kami mendengarkan suara masyarakat. Tapi tentu semua tetap perlu jalur dan etika komunikasi yang baik,” tandasnya.

Sementara, salah seorang pelaku media di Sumenep , Rudi Hartono, turut memperkuat adanya kebijakan baik yang dilakukan RSUD dr. Moh. Anwar, yang menyatakan, bahwa dirinya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan RSUD dr Moh Anwar Sumenep. Dan selama pengalaman berdialog dengan pihak rumah sakit, kata dia selalu berjalan lancar dan profesional.

“Saya pribadi sudah pernah beberapa kali audiensi ke RSUD dr Moh Anwar, baik untuk klarifikasi maupun diskusi hal tertentu. Tidak pernah ada kendala. Selalu diterima dengan terbuka dan profesional,” ujar Rudi.

Pihaknya menilai, permintaan rumah sakit untuk berkirim surat resmi bukanlah bentuk birokrasi yang membatasi, melainkan sistem yang menunjukkan penghormatan timbal balik.

“Menurut saya itu bukan birokrasi yang memberatkan, tapi sebagai bentuk saling menghargai,” katanya.

Dikatakan Rudi, jika rumah sakit ini layak diapresiasi atas responsifitasnya terhadap kebutuhan informasi dan komunikasi publik.

‘Kalau kita datang dengan cara yang baik, saya yakin pihak rumah sakit juga akan merespons dengan baik,” tutupnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Layanan RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep Selalu Mudah, Ini Buktinya

IMG-20250528-WA0022


SUMENEP, Kompasmadura.com – Layanan RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep sejak kepemimpinan direktur dr. Erliyati, M.Kes selalu terlihat teruis berkembang kearah yang positif. Terbukti dari adanya beberapa layanan yang eksistensi dan tujuannya adalah untuk mempermudah dan membantu pasien dalam mendapatkan layanan di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep.

Diantaranya seperti Layanan Meja Konsultasi Mobile JKN yang diterakan sejak Tanggal 9 Desember tahun 2024 dirasa sangat membantu masyarakat. “Meja konsultasi MJKN ini hadir sebagai komitmen kami dalam memberikan kemudahan kepada pasien, khususnya yang ingin mendaftar ke Poliklinik” pungkas Kasi Informasi, Erfin SUkayati M.Kes .

Sebab menurut Erfin, Pihak BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara JKN-KIS telah mewajibkan Rumah Sakit agar menerapkan antrian online melalui Mobile JKN.

“Kita tentu menyadari bahwa banyak masyarakat kita yang belum familiar dengan aplikasi ini, sehingga kami merasa harus menghadirkan layanan ini untuk memberikan kemudahan,” lanjutnya

Selain itu, Rumah Sakit milik pemerintah ini juga telah lama menyediakan unit layanan Insatalasi Peduli Pelanggan yang lokasinya berada di timur IGD atau berada persis disebelah pos security pintu masuk area rawat inap.

“IPP ini juga perlu kami jelaskan kembali, hadir untuk membantu pasien mengatasi kendala apapun yang ada di Rumah Sakit. Jadi sebenarnya pasien tidak perlu meminta bantuan ke orang lain, cukup ke IPP pasti dilayani dan dibantu permasalahannya,” tegas erfin

“Apalagi IPP ini juga telah terintegrasi dengan unit Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan petugasnya sudah tersertifikasi BNSP. Jadi pasien peserta JKN-KIS ataupun UHC tidak perlu khawatir, semua dapat dibantu oleh IPP,” tegas Erfin.

Selain di jam kantor, Layanan IPP juga tersedia melalui layanan telpon yang tersebar di seluruh unit layanan agar mudah diakses oleh pasien Berkat kemudahan layanan tersebut semakin memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang semakin kritis dan sudah terbiasa dengan layanan yang cepat, mudah dan tidak banyak menyita waktu khususnya dalam melengkapi administrasi yang selama ini seringkali menjadi miskomunikasi petugas dengan pasien dan keluarganya.

“Dengan pelayanan yang mudah tentunya sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya pasien yang seringkali terkendali pengurusan administrasi yang kadang harus mundar-mandir untuk mengurus administrasi,”Ujar Hariyanto, salah seorang warga kecamatan Dasuk yang mengaku seringkali mengantar tetangganya untuk berobat ke RSUD tersebut.

Sebab, diakui bapak dua anak ini, masyarakat khususnya warga pedesaan ketika ke rumah sakit inginnya segera ditangani dengan cepat oleh petugas dan tidak mau tahu bagaimana prosedur pengurusan administrasinya.

“Ketika merasa cepat dilayani dan tidak banyak berurusan dengan administrasi itu sudah sangat memuaskan bagi kami,” tambahnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

DKPP Sumenep Terjunkan Petugas, Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha 1446 H

IMG-20250526-WA0040


SUMENEP, Kompasmadura.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menerjunkan petugas ke setiap kecamatan untuk memastikan kesehatan hewan kurban.

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid saat menerima penghargaan sapi potong terbanyak di Jatim 2024 dari Harian Surya. Saat ini, Pihaknya memastikan hewan kurban terpantau sehat jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2025 ini. Kamis (22/5/2025) lalu.

“Ini dilakukan agar daging kurban yang diterima masyarakat dalam kondisi baik dan layak konsumsi.”Ujarnya.

Dikatakan, jika pihaknya telah mengerahkan inseminator di setiap kecamatan untuk melakukan pemantauan langsung ke kandang-kandang para peternak milik warga.

Bahkan jauh sebelumnya, mereka juga secara rutin berkoordinasi dengan para peternak guna mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan pada hewan.

“Kami sudah melakukan deteksi dini dengan menerjunkan petugas dibsetiap kecamatan. Alhamdulillah, hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penyakit serius yang menjangkiti hewan ternak,” tandasnya.

Dikatakan, perubahan cuaca dan kondisi iklim saat ini yang tidak menentu dapat memengaruhi kesehatan hewan. Meskipun diakui, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kami terkait kondisi yang mencurigakan.

Namun, pihaknya mengaku tetap mewaspadai potensi gangguan seperti penyakit kulit atau gangguan pencernaan yang kerap muncul pada masa transisi musim guna memperkuat pengawasan.

Bahkan, pihaknya jjuga akan menurunkan petugas medis ke berbagai gerai penyedia hewan kurban dan pasar hewan tradisional jelang Hari Raya Idul Adha 2025 ini.

“Para petugas akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap hewan kurban, yakni sapi, kambing maupun domba yang dijual di setiap lapak menjelang lebaran haji.”; paparnya.

Karenanya, pihaknya mengimbau kepada para peternak agar aktif menjaga kebersihan kandang. Seperti halnya dengan penyemprotan disinfektan dan disarankan dilakukan satu hingga dua minggu sekali untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri yang dapat mengancam kesehatan hewan.

Hal itu sangat penting mengingat kandang yang lembap dan tidak terawat bisa menjadi sumber penyakit. Dengan langkah ini masyarakat diharapkan dapat berkurban dengan tenang, tanpa khawatir akan kualitas kesehatan hewan yang akan disembelih.

“Apabila kandangnya sudah bersih dan hewannya juga sehat, tentunya akan memudahkan dalam proses pemeriksaan,” pungkasnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Festival Ojung di Sumenep, Sebagai Pertunjukan Budaya Di Kalender Event 2025

IMG-20250520-WA0006


SUMENEP, Kompasmadura.com – Sebagai rangkaian kegiatan kalender event tahun ini, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep, kembali menggelar Festival Ojung 2025, di objek wisata Pantai Badur, Kecamatan Batuputih, Sabtu (17/5/2025).

Festival yang bagian dari Kalender Event Sumenep tersebut adalah sebuah pertunjukan budaya yang menyatukan kekuatan tradisi, seni, dan semangat kebersamaan masyarakat Madura.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim mengungkapkan, selain bentuk ajakan untuk mencintai budaya, juga menjadi magnet wisata yang memperkuat identitas lokal dan menarik perhatian nasional hingga internasional.

“Ojung merupakan seni bela diri tradisional khas Madura yang mengandalkan ketangkasan dan keberanian para petarung dengan rotan sebagai senjata, akan menjadi suguhan utama.” Ungkapnya.

Dikatakan, Festival ini bukan hanya tentang pertarungan ojhung, tetapi juga tentang warisan leluhur yang harus dijaga dan lestarikan bersama. Bahkan, melalui kegiatan festival ojhung ini pihaknya ingin mengajak generasi muda untuk bangga menjadi bagian dari budaya Madura.

“Festival Ojung 2025, menjadi ajakan terbuka bagi siapa pun yang ingin merasakan denyut nadi budaya Madura dan turut serta dalam upaya pelestariannya ,” paparnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, kegiatan Festival Ojhung ini merupakan kalender event ke-12 di tahun 2025, yang diharapkan masyarakat terpuaskan dengan gelaran ojung sebagai budaya daerahnya.

“Melalui kegiatan Festival Ojhung ditempat wisata ini juga dapat lebih mengenalkan tempat wisata serta mengenalkan aneka kuliner yang ada,” tambahnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

100 Hari Fauzi-Imam, Aliansi Mahasiswa Sumenep Tuntut Realisasi Janji Kampanye

IMG_20250519_171836

SUMENEP, Kompasmadura.com – Memasuki 100 hari kepemimpinan Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH dan Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, SH., puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) turun jalan. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Sumenep, Senin pagi (19/5/2025).

Aksi ini menjadi bentuk tekanan moral kepada duet Fauzi-Imam, agar tidak hanya berhenti di janji, tapi segera merealisasikan program-program unggulan yang telah dicanangkan sejak awal.

“Kami menuntut evaluasi kinerja Dinas PUTR. Infrastruktur jalan poros desa di berbagai kecamatan masih rusak dan terbengkalai,” tegas Koordinator Lapangan, Abd. Halim, dalam orasinya.

Mahasiswa menilai, dalam 100 hari masa kerja, belum ada progres signifikan di sektor infrastruktur maupun pelayanan publik. Mereka pun mendesak agar Bupati menerima tuntutan ini secara langsung, bukan melalui perwakilan.

Ada tiga poin utama yang menjadi sorotan AMS:

  1. Mendesak realisasi program unggulan dalam waktu maksimal tiga bulan ke depan.
  2. Mengevaluasi bahkan membubarkan BUMD yang dinilai tidak produktif, seperti PT. WUS dan PT. Sumekar.
  3. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap OPD yang tidak menjalankan prinsip good governance.
  4. Aksi sempat memanas saat massa mencoba masuk ke area gedung Pemkab. Namun aparat kepolisian sigap menghalau dan mengimbau mahasiswa untuk tetap tertib dan tidak mudah terprovokasi.
    Setelah menyampaikan seluruh tuntutan, massa AMS akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

“Kami tidak akan tinggal diam. Bila tuntutan ini tidak direspon, kami akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih besar” seru salah satu orator sebelum meninggalkan lokasi. (Rie/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Bupati Fauzi menyampaikan rasa bangga dan harunya melihat generasi muda Sumenep mampu menembus panggung internasional

IMG-20230409-WA0013

SUMENEP, Kompasmadura.com – Kabupaten Sumenep kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Salah satu putra daerah terbaik, Maulana Ismail, resmi diumumkan sebagai bagian dari Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di ajang SEA Games 2025 di Thailand, pada 9–20 Desember mendatang.

Prestasi gemilang ini langsung mendapat respons luar biasa dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Dalam keterangannya kepada awak media, Bupati Fauzi menyampaikan rasa bangga dan harunya melihat generasi muda Sumenep mampu menembus panggung internasional. Terlebih, Maulana tercatat sebagai satu-satunya atlet asal Pulau Madura yang terpilih bergabung bersama skuad Merah Putih.

“Ini bukan sekadar kebanggaan bagi Sumenep, tapi juga untuk Pulau Madura Maulana Ismail telah mencatat sejarah sebagai satu-satunya wakil dari Pulau Madura yang dipercaya memperkuat Timnas Indonesia di SEA Games 2025,” ungkap Bupati dengan penuh bangga, Selasa (13/05/2025).

Menurutnya, Maulana Ismail bukan hanya kebanggaan keluarga dan daerah, tapi juga simbol harapan generasi muda Sumenep. Sebab, ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan tekad kuat, anak Sumenep mampu bersaing di level tertinggi dan membawa nama Indonesia ke ajang internasional.

Bupati mengatakan bahwa kabar terpilihnya Maulana ke skuad nasional telah menjadi suntikan semangat bagi seluruh warga Sumenep, terutama kalangan pemuda dan pelajar yang selama ini aktif dalam dunia olahraga. Ia menilai, pencapaian tersebut, akan menjadi mercusuar motivasi bagi generasi muda untuk terus bermimpi dan berjuang.

“Ini menunjukkan bahwa mimpi itu nyata, asal mau berusaha dan tidak mudah menyerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Fauzi menyebut Maulana Ismail sebagai aset berharga Kabupaten Sumenep. Selain prestasinya yang luar biasa, Maulana juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati, santun, dan konsisten dalam menjalani proses panjang pembinaan sebagai atlet.

“Dia ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa potensi lokal bisa bersinar di panggung internasional. Sekarang tugas kita sebagai pemerintah adalah membangun ekosistem yang mendukung lahirnya atlet-atlet hebat lainnya,” terang Bupati Fauzi.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Sumenep untuk memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun spiritual, agar Maulana bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama bangsa. Menurutnya, perjuangan Maulana adalah cerminan semangat kolektif seluruh rakyat Sumenep.

“Ini bukan hanya perjalanan pribadi, tapi juga perjalanan kita semua. Kita semua punya tanggung jawab untuk terus menyemangati dan mendoakan,” imbuhnya.

SEA Games 2025 akan menjadi ajang pembuktian bagi Maulana Ismail, sekaligus kesempatan emas untuk menorehkan sejarah sebagai atlet asal Madura yang bersinar di tingkat Asia Tenggara. Bupati Fauzi pun memberikan pesan khusus penuh makna.

“Tolong bawa semangat Sumenep ke lapangan. Tunjukkan bahwa anak Madura punya nyali, punya tekad, dan punya kualitas untuk mengharumkan nama bangsa,” pungkasnya.(Dan/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Bupati Sumenep Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Falah di Lenteng

IMG-20250509-WA0030

SUMENEP, Kompasmadura.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al-Falah di Dusun Meddelan Tengah, Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, pada Jumat (9/5/2025).

Peletakan batu pertama ini menjadi tanda dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat, perangkat desa, dan para donatur yang siap mendukung pembangunan rumah ibadah tersebut.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Falah, Imam Supandi, menyampaikan harapan besar kepada para dermawan untuk turut membantu menyukseskan pembangunan masjid tersebut.

“Kami segenap panitia pembangunan berharap kepada para donatur untuk berkontribusi menyisihkan sebagian rezekinya demi kelancaran pembangunan masjid kami,” ujarnya.

Imam Supandi juga menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, mengingat pembangunan masjid ini merupakan inisiatif swadaya masyarakat yang ingin memiliki tempat ibadah yang layak dan nyaman.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat. Ia mengapresiasi semangat gotong royong warga dalam membangun masjid secara mandiri.

“Masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan akhlak dan penguatan ukhuwah islamiyah. Saya sangat mendukung upaya pembangunan ini, dan berharap semua elemen masyarakat ikut serta,” ujar Bupati Fauzi.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan, serta menjadikan masjid sebagai tempat mencetak generasi yang religius dan berakhlak mulia.

Pembangunan Masjid Al-Falah ini direncanakan selesai secara bertahap sesuai dengan dukungan dana dan partisipasi masyarakat. (Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Festival Jaran Serek Sumenep 2025: Merawat Tradisi, Menghidupkan Budaya Leluhur

IMG-20250506-WA0034


SUMENEP, Kompasmadura.com – Kemeriahan Festival Jaran Serek Sumenep 2025: Merawat Tradisi, Menghidupkan Budaya
Festival Jaran Serek 2025 salah satu agenda Kalender Event yang menjadi simbol pelestarian budaya leluhur sekaligus hiburan rakyat bagi masyarakat khususnya di kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.


Festival Jaran Serek menjadi agenda tahunan yang menampilkan atraksi khas berupa parade kuda hias yang diiringi musik tradisional Saronen, tarian khas Madura, serta kostum-kostum berwarna-warni hingga memikat mata penonton.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengungkapkan, Festival Jaran Serek ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah kabupaten Sumenep untuk menjaga dan menghidupkan identitas budaya Madura.

“Festival Jaran Serek ini tidak hanya merawat tradisi, tapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.”ujar Bupati Sumenep dua periode,
di depan labeng Mesem Keraton Sumenep, Senin (05/05/2025).

Tidak hanya menyajikan pertunjukan, Festival Jaran Serek tahun ini juga menghadirkan stan kuliner lokal dan pameran budaya yang mengangkat sejarah serta makna filosofis Jaran Serek. Pameran ini diharapkan dapat mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda dan pengunjung dari berbagai daerah.

“Budaya bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga aset penting untuk masa depan,” tandasnya.

Festival Jaran Serek mulai rutin digelar sejak tahun 2020, bertepatan dengan masa awal kepemimpinan Bupati Fauzi di periode pertamanya. Komitmen pelestarian budaya terus ia jaga hingga kini, terutama di wilayah ujung timur Pulau Madura ini yang kaya akan nilai-nilai kultural.

Diakui, Budaya merupakan warisan leluhur yang harus dirawat bersama. Selain memperkuat jati diri, kegiatan seperti ini juga membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Dengan semangat kolaboratif dan rasa cinta terhadap budaya lokal, Festival Jaran Serek 2025 menjadi wujud nyata bahwa tradisi bisa tetap hidup dan relevan di tengah modernitas.” paparnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan keberadaan pelaku seni tradisional, sekaligus implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kami ingin memastikan bahwa Jaran Serek tidak hanya dikenang sebagai warisan masa lalu, tetapi terus hidup dan berkembang melalui dukungan pemerintah. Ini juga selaras dengan perintah undang-undang yang mengarahkan kita untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan,” jelas Iksan .

Diakui kegiatan tersebut sangat penting bagi generasi muda untuk tidak sekadar mengenal budaya global yang banyak diakses lewat media sosial, namun juga mengenali dan mencintai akar budayanya sendiri.

“Festival ini bukan semata ajang pertunjukan, tetapi juga sarana pendidikan kultural agar anak-anak muda bisa tumbuh dengan kebanggaan terhadap budaya lokal,” tandasnya.(rus/nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Atlet Percasi Sumenep Lolos ke Porprov Jatim 2025

viJlRA9ftOwQdnhsRqs4

SUMENEP, Kompasmadura.com — Tim catur Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipastikan lolos ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.

Kepastian tersebut diperoleh setelah pelaksanaan Pra Porprov yang digelar di Kediri, berlangsung sejak 22 hingga 25 April 2025. Pada ajang ini, peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur bersaing untuk memperebutkan tiket menuju Porprov.

Untuk menentukan tim yang lolos, panitia menggunakan sistem adu nilai. Hasil akhir kemudian dirangking, dan hanya 12 tim terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang berhak melaju ke Porprov 2025 yang akan digelar di Malang.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Sumenep, Moh Suharjono, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, lolos ke Porprov merupakan target utama yang telah dirancang sejak awal tahun.

“Alhamdulillah, kita lolos ke Porprov Jawa Timur. Ini berkat kerja keras para atlet, pelatih, dan seluruh tim,” kata Moh Suharjono, Sabtu (26/4/2025).

Pihaknya juga menambahkan, pencapaian ini menjadi bukti bahwa pembinaan catur di Kabupaten Sumenep menunjukkan hasil yang positif.

Ke depan kami akan lebih fokus mempersiapkan tim agar mampu bersaing di Porprov dan membawa pulang prestasi membanggakan.

“Setelah ini, kami akan evaluasi dan melakukan persiapan intensif. Target kami bukan hanya sekadar lolos, tapi juga ingin membawa pulang medali untuk Sumenep,” tegasnya.

Suharjono juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, KONI Sumenep, serta masyarakat pecinta catur yang terus memberikan semangat kepada para atlet.

Dengan keberhasilan ini, catur menjadi salah satu cabang olahraga yang kembali mengharumkan nama Sumenep di kancah provinsi.

Tim catur Sumenep bertekad tampil maksimal di Porprov 2025 mendatang. (Red/Nin)

Baca Selengkapnya