close

SUMENEP

SUMENEP

Dinkop UKM Perindag Sumenep Pacu UMKM Tingkatkan Usaha Dengan Gunakan E-Katalog

IMG-20241214-WA0001


SUMENEP, Kompasmadura.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) kabupaten Sumenep Kabupaten Sumenep terus pacu UMKM menggunakan Elektronik Katalog dalam peningkatan usahanya.

Setidaknya sebanyak 166 UMKM aktif di E-katalog lokal yang berpartisipasi dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui E katalog local. Dan sesuai struktur data yang ada keberadaan UMKM di Kabupaten Sumenep tahun 2024 sebanyak 282 711 mayoritas bergerak di bidang industri pengelolaan perdagangan, baik besar eceran reparasi mobil dan sepeda juga bergerak di bidang pertanian kehutanan dan perikanan.

Kepala Dinkop UKM Perindag kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan, UMKM yang ada didominasi bidang mikro sebanyak 98% selebihnya di skala kecil dan menengah tersebut meliputi pertanian industri karena dalam skala tersebut ditentukan oleh jumlah modal.

“Kami melakukan dorongan dan pembinaan kepada pelaku UMKM bagaimana menjaga kualitas dan mutu produk yang diciptakan lalu harus pandai melihat peluang pasar,”ujarnya kemarin.

Dikatakan, pihaknya juga mendorong UMKM dalam melakukan usahanya dengan memiliki bekal seperti mengurus segala proses perizinan, mengenai makanan dan minuman juga yang lainnya. Dan pemerintah memberikan ruang serta memberikan fasilitas itu tanpa biaya.

Menurutnya, pemberian dorongan dan sosialisasi yang dilakukam seperti memberikan pendampingan berkenaan dengan sertifikat halal BPOM. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan PT. Andalan Semeru yang merupakan PT yang telah memiliki warung bersama UMKM halal yang ada di Tajamara.

“Ini merupakan wujud nyata peranan kami kepada pelaku UMKM agar benar-benar usahanya legal dan pemerintah juga memberikan dorongan dengan fasilitasi pemasaran disiapkan pemasaran terbuka untuk semua pelaku UMKM yang ada di mall UMKM di depan keraton Sumenep,”tandasnya

Hal itu diakui guna meningkatkan dan mengenalkan produk UMKM. Dan itu juga bisa diikutkan dalam ajang pameran baik lokal maupun regional dan kami juga siap melakukan pemasaran dengan aplikasi sepanjang tahun ini guna peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM mengalami tren naik.

“Keterlibatan UMKM dalam setiap kalender event berdampak positif kepada peningkatan pendapatan bagi UMKM.’terangnya.

Untuk diketahui, peningkatan ekonomi dari tahun 2023 ke 2024 sebesar 2% dan untuk tahun 2025 Pemkab Sumenep konsisten dalam program-program yang sudah dijalankan dengan memberikan bantuan berbentuk hibah kepada kelompok atau lembaga yang bergerak di bidang industri perdagangan sesuai jenis programnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Cabup Achmad Fauzi Sebelum Berangkat Ke TPS Santuni Anak Yatim Di Rumah Kediamannya

IMG-20241127-WA0003

SUMENEP, Kompasmadura.com – Calon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memiliki cara kebiasaan tersendiri untuk menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sebelum menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (27/11/2024), Fauzi mengundang sejumlah anak yatim ke kediamannya di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, untuk memberikan santunan.

Namun langkah tersebut merupakan wujud kepedulian Achmad Fauzi terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim. Mereka yang hadir, bersama dengan orang tua atau wali, turut mendoakan agar Fauzi terpilih kembali untuk memimpin Sumenep dan dapat memberikan berkah serta kesejahteraan bagi masyarakat.

Selain santunan, Fauzi juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada. (Rie)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Bupati Sumenep : Mengajak Masyarakat Lebih Semangat Untuk Datang ke TPS

IMG-20241127-WA0002

SUMENEP, Kompasmadura.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama istri Nia Kurnia Fauzi, menjadi pemilih pertama yang melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024). 

Achmad Fauzi dan Nia Kurnia Fauzi diketahui masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 01 Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep bersama dengan 467 warga lainnya. 

Bahkan langkah tersebut mampu menjadi contoh dan memberikan semangat bagi seluruh warga Sumenep, agar turut berperan aktif dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), salah satunya dengan datang ke TPS dan tidak golput. 

Sebab, sebagai seorang pemimpin dirinya mengaku memiliki tanggungjawab yang besar, untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mengikuti dan menyukseskan pesta demokrasi. 

“Saya ingin, dengan ini agar masyarakat lebih semangat untuk datang ke TPS. Itulah hal terpenting bagi saya saat ini,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sumenep untuk berbondong-bondong hadir ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya. Karena, satu suara warga akan menentukan masa depan sebuah daerah. 

Dia juga berharap agar masyarakat Sumenep, akan memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing, baik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, maupun calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. 

Lebih lanjut, pria yang juga kembali maju sebagai Calon Bupati di Pilkada Sumenep 2024 itu mengimbau, agar warga Sumenep khususnya pendukung, simpatisan dan relawan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Achmad Fauzi-Imam Hasyim (Faham) untuk bersama-sama mengawal kondusifitas Pilkada. 

“Mari kita kawal bersama agar Pilkada 2024 ini tetap aman, damai dan kondusif,” Jelasnya. (Rie)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Hari Pertama Kerja Bupati Sumenep: ASN Harus Jadi Teladan Disiplin Buang Sampah

IMG-20241125-WA0000

SUMENEP, Kompasmadura.com – Memulai hari pertama kembali bertugas setelah menjalani cuti kampanye, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kedisiplinan dan kepedulian lingkungan.

Dalam apel pagi bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Bupati Fauzi secara tegas mengingatkan ASN, tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama di lingkungan kantor pemerintahan.

Dalam arahannya, Bupati Fauzi menekankan agar ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat dari segi apapun, termasuk disiplin dalam membuang sampah.

“Sebagai ASN, Anda semua adalah wajah pemerintah di mata masyarakat, termasuk dalam hal disiplin membuang sampah dan menjaga lingkungan. Mari mulai dari diri kita sendiri,” tegas Bupati Fauzi.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan, menjaga kebersihan bukan hanya soal estetika, tetapi juga mencerminkan kedisiplinan dan tanggung jawab, dua hal yang harus menjadi karakter ASN.

“Kantor pemerintahan harus menjadi contoh, lingkungan kita harus bersih dan tertata. Kalau bukan kita yang memberi contoh, siapa lagi?” ujarnya.

Sedangkan Bupati Fauzi mengajak seluruh ASN untuk memperkuat komitmen terhadap program pemerintah daerah, termasuk program kebersihan dan pengelolaan sampah. Ia juga menginstruksikan agar setiap kantor dilengkapi dengan tempat sampah yang memadai dan mempraktikkan pemilahan sampah.

“Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti memilah sampah organik dan anorganik. Kita ingin Sumenep menjadi kabupaten yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua,” Tegasnya (Red)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

RSUD dr. Moh. Anwar Ciptakan Inovasi Aplikasi Meditrack, Sistem Telusur Secara Digital Dokumen Rekam

IMG-20241112-WA0063


SUMENEP, Kompasmadura.com – Sesuai dengan visinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, untuk menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat Sumenep dan sekitarnya dengan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau.

Sehingga rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1927 ini terus berkembang hingga saat ini menjadi pusat rujukan kesehatan masyarakat khususnya di kabupaten Sumenep pulau Madura, provinsi Jawa Timur ini.

Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang dimilikinya. Rumah sakit ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis yang modern, seperti unit gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, ruang operasi, laboratorium, radiologi, farmasi, dan lain-lain.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erlyati, M.Kes, mengungkapkan, sebagai institusi pelayanan kesehatan, memiliki peran penting dalam menyediakan layanan medis yang optimal bagi masyarakat. Salah satu aspek krusial dalam pelayanan kesehatan adalah pengelolaan dokumen rekam medis pasien. Dokumen rekam medis merupakan catatan yang berisi informasi mengenai riwayat kesehatan, diagnosis, pengobatan, dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien.

“Pengelolaan dokumen rekam medis yang efisien dan efektif sangat penting untuk menjamin kontinuitas perawatan, pengambilan keputusan klinis yang tepat, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.” Terangnya.

Diakuinya, jika penggunaan sistem manual ini memiliki beberapa kelebihan, seperti biaya awal yang relatif rendah dan tidak memerlukan pelatihan teknologi yang intensif. Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah pasien dan kompleksitas layanan kesehatan, sistem manual mulai menunjukkan berbagai kelemahan
Untuk itu diperlukan solusi di era serba digital ini.

Untuk itu RSUD dr. Moh. Anwar menciptakan Inovasi Aplikasi Meditrack, Sistem Telusur secara digital Dokumen Rekam Medis, sehinnga penyajian dokumen rekam medis lebih cepat, akurat dan akuntabilitas yang diharapkan bisa memotong time respon pelayanan kepada pasien khususnya dalam penyajian dokumen rekam medis kepada Dokter Penanggung Jawab Pelayanan sebagai bagian penting dalam proses pelayanan dan pengobatan kepada pasien.

“RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini memiliki tenaga medis dan non-medis yang profesional dan berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. ” tandasnya.

Dokter-dokter spesialis dari berbagai bidang siap melayani pasien dengan penuh empati dan ketulusan. Selain pelayanan kuratif, RSUD dr. H. Moh. Anwar juga aktif dalam kegiatan preventif dan promotif di bidang kesehatan. Rumah sakit yang berada di ujung timur di pulau Madura ini sering mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan, bakti sosial, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Pemkab Sumenep Komitmen Merawat Seni, Budaya Dan Tradisi Untuk Bangun Daerahnya

IMG-20241028-WA0002

SUMENEP, Kompasmadura.com – Dalam rangka Hari Jadi kabupaten Sumenep Ke-755, kembali di langsungkan Prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya bertajuk Ke’ Rangke’ Kakonengan, di Lapangan Giling Kecamatan Kota kabupaten Sumenep, Minggu (27/10/2024)

Pada prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya tersebut ditampilkan berbagai kesenian dan budaya, yakni tari kolaborasi ke’ rangke’ kakonengan, prosesi pelantikan Arya Wiraraja, topeng dalang, pawai budaya, kereta kencana, penampilan musik tradisional tong-tong hingga.tari yang melibatkan 100 penari.

Plt. Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah mengungkapkan, pagelaran prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya sangat penting dilakukan, untuk meneladani sekaligus meneruskan jejak langkah pendahulu Kabupaten Sumenep khususnya kepada generasi muda.

“Sejarah Kabupaten Sumenep penuh nilai baik, nilai religius, nilai karakter dan nilai kemajuan, sehingga masyarakat harus mengenang dan bangga dengan sejarah yang dimiliki daerahnya,” Ungkapnya.

Dikatakan, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk merawat dan melestarikan seni budaya yang memiliki keragaman luar biasa, karena sejarah, budaya dan tradisi terbukti mampu mengikat daerah tetap dalam kebersamaan dan persatuan.

Menurutnya, sinergitas dan kolaborasi antar semua pelaku pembangunan di Kabupaten Sumenep merupakan hal yang mutlak, untuk bekerja gotong royong, dengan kebersamaan dan kekompakan.

“Kabupaten Sumenep selama dipimpin 35 Raja dan 16 Bupati tentu saja tidak bisa membandingkan dan mengukur tantangan dan prestasi yang diraih oleh para pendahulu dengan kondisi saat ini.”ujarnya.

Namun yang jelas, para pemimpin itu berkomitmen untuk memajukan dan memakmurkan Kabupaten Sumenep, sehingga semangat itulah yang harus menginspirasi semua elemen masyarakat. Sehingga, akan mampu meneruskan cita-cita para pendahulu dengan karya terbaiknya,

Sementara itu, ribuan masyarakat sangat antusias menyambut acara yang sangat sakral, sekaligus menyajikan hiburan dan ras bangga menjadi masyarakat Sumenep yang memiliki ragam seni dan budaya yang masih dijunjung tinggi dan dilestarikan keberdaannya.

“kami sangat bersyukur dan bangga dengan kegiatan yang sangat meriah meskipun dilaksanakan ditempat yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, namun yang jelas antusias masyarakat sangat terasa, bahkan para PKL bisa turut andil dan transaksi jual beli yang berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat.”ucap Harto salah seorang pengunjung yang hadir di lapangan Giling.(Red/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Strategi Cerdas Mengelola Cukai untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sumenep

IMG-20241023-WA0003


SUMENEP, Kompasmadura.com – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep telah menerima alokasi anggaran sebesar Rp3.425.171.400 dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Anggaran ini akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan gedung Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang terletak di Kecamatan Guluk-guluk.

Kepala Diskoperindag Sumenep, Moh. Ramli, mengugkapkan, bahwa dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur penting, seperti jalan akses, fasilitas penyimpanan, dan gedung produksi.

Pembangunan KIHT sejalan dengan amanat PMK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Aglomerasi Industri Hasil Tembakau, di mana proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

“Salah satu keuntungan utama dari keberadaan KIHT adalah kemudahan dalam proses perizinan dan pembayaran cukai.” Ujarnya.

Dikatakan, Diskoperindag akan memberikan penundaan pembayaran cukai selama 90 hari untuk membantu pelaku industri tembakau. Hal ini memudahkan mereka dalam pengelolaan izin pabrik, tanpa harus memiliki gudang di lokasi masing-masing.

“Dengan adanya KIHT, kami optimis akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan menarik lebih banyak investor,” tandas Ramli.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal yang memiliki pita cukai.

“Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” paparnya.

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021, alokasi DBHCHT terbagi ke dalam beberapa bidang, yaitu 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat, 10 persen untuk penegakan hukum, dan 40 persen untuk bidang kesehatan.

“Penggunaan DBHCHT ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor kesehatan dan kesejahteraan,” tutupnya.

Sedangkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan KIHT, yang diharapkan dapat memperkuat posisi industri tembakau di pasar global dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW RW 01 Dusun Patenongan

IMG-20241023-WA0002


SUMENEP, Kompasmadura.com – Antusias warga RW 01 Dusun Patenongan dalam melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan mengundang penceramah muda Ra Aak hingga dihadiri ribuan jamaah yang tidak hanya dari Desa Parsanga, ,namun juga dihadiri jamaah dari luar seperti dari desa Kacangan, Bangkal dan sekitarnya, Senin malam(22/10/2024).

Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, MH, yang hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menyempatkan menyapa warga untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan, seperti terlihat pada kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang sangat terlihat kebersamaannya, sehingga dapat melaksanakan Maulid Nabi dengan tenang dan damai.

“Kekompakan seperti ini harus terus dijaga dengan baik dan harus saling memahami agar tidak saling bertengkar,”ingatnya.

Bahkan, Bupati Sumenep yang sedang cuti karena kembali menjadi kontestan di Pilkada 2024 November mendatang, mengajak masyarakat untuk tetap datang ke TPS dalam rangka memberikan hak suaranya dengan tertib dan tidak perlu sampai bertengkar gara-gara pilihan karena setelah Pilkada semua tetap akan berkumpul kembali seperti semula.

Sementara sebelum penceramah memberikan tausiyah Ketua RW 01, Muhammad menyerahkan santunan bagi anak yatim. Sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang sangat besar perhatian kepada anak-anak yatim.

Selanjutnya KH. Ahmad Sa’dud Darain yang dikenal Lora Aak, dalam tausiyahnya menyampaikan rasa syukur atas perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan warga RW 01 Dusun Patenongan yang meliputi tiga RT di desa Parsanga kecamatan Kota kabupaten Sumenep ini.

“Betapa kita harus bersyukur ketika kita bisa melaksanakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya sudah diketahui oleh para Nabi dan tertulis di dalam kitab para nabi dan Rasul terdahulunya” ujarnya.

Karenanya kemuliaann yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW serta kebiasaan-kebiasaan baik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti halnya dengan memperbanyak silaturahmi, yang penting dilaksanakan sebagai kebiasaan baik yang memiliki banyak manfaat bagi bagi kehidupan sehari-hari.

Beberapa kali putra KH. Musleh Adnan, pengasuh an adalah pengasuh Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah di Karang Anyar, Kabupaten Pamekasan ini melantunkan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang diikuti jama’ah dengan penuh hikmah. Sambil mengingatkan bisa terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan jangan sampai lalai , agar mendapatkan syafaat sebagai ummat Muhammad pembawa rahmat bagi sekalian umat.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

DBHCHT Diperuntukkan Bagi Optimalisasi Layanan Kesehatan di Sumenep

IMG_20241022_134457


SUMENEP, Kompasmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 31,6 miliar untuk program Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) BPJS Kesehatan. Alokasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep, agar lebih optimal bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, drg. Ellya Fardasah, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Moh. Nur Insan, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki dua kegiatan yang bersumber dari DBHCHT. Pertama, pembayaran asuransi kesehatan masyarakat PBID sebesar Rp 31,6 miliar. Kedua, kebutuhan barang habis pakai dengan anggaran Rp 2,5 miliar.

“Jadi, yang paling besar peruntukannya adalah di PBID, yakni Rp 31,6 miliar,” jelasnya kepada wartawan.

Diakui Nur Insan, bahwa serapan DBHCHT untuk PBID per September 2024 adalah 61 persen, dengan sisa anggaran yang akan dibayarkan pada bulan-bulan berikutnya. Dinkes P2KB Sumenep menargetkan serapan anggaran DBHCHT untuk PBID mencapai 100 persen pada bulan Desember 2024.

“Target kami, pada bulan Desember nanti, anggaran DBHCHT untuk PBID akan terserap sepenuhnya,” tandasnya.

Diategaskan pula bahwa manfaat DBHCHT dalam sektor kesehatan dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Sumenep, khususnya melalui program PBID. Dengan program ini, masyarakat dapat memperoleh layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di seluruh fasilitas kesehatan setempat.

“Alhamdulillah luar biasa, penerima manfaatnya adalah langsung masyarakat. Melalui PBID, jelas bahwa masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal yang memiliki pita cukai.

“Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” “pungkasnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

DBHCHT Untuk Pemanfaatan Kesejahteraan Buruh di Sumenep

IMG-20241021-WA0035


SUMENEP, Kompasmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di wilayah Sumenep.

Penyaluran ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang bergelut di sektor industri tembakau.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Mustangin, mengungkapkan bahwa total penerima manfaat dari BLT DBHCHT tahun ini mencapai 3.150 orang. Yakni Sebanyak 2.255 buruh pabrik rokok di 54 pabrik serta 895 buruh tani tembakau di 25 desa menerima BLT dengan total bantuan sebesar Rp. 900.000,- per orang,.

“Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para buruh di tengah tantangan ekonomi.”ujarnya.

Penyerahan BLT secara simbolis telah dilakukan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, di PR Tanjong Odi pada 12 September 2024 lalu.

Mustangin menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan para pekerja sektor tembakau.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal yang memiliki pita cukai.

“Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” paparnya.

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021, alokasi DBHCHT terbagi ke dalam beberapa bidang, yaitu 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat, 10 persen untuk penegakan hukum, dan 40 persen untuk bidang kesehatan.

“Penggunaan DBHCHT ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor kesehatan dan kesejahteraan,” tutupnya.

Dengan adanya program DBHCHT ini, Pemkab Sumenep berharap kesejahteraan buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau dapat semakin meningkat, sekaligus mendorong peningkatan penerimaan negara melalui cukai rokok yang legal.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya