close

NEWS

Jatim

GP Ansor Jatim Perkuat Ekosistem Bisnis Kader dengan PKD Khusus Pengusaha Muda NU

IMG-20250209-WA0022

SURABAYA, Kompasmadura.com – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (PW Ansor Jatim) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) khusus bagi para pengusaha muda Nahdlatul Ulama (NU). (10/2/2025)

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi besar GP Ansor dalam memperkuat kemandirian organisasi, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi kader.

PKD ini diinisiasi oleh Ketua Bidang Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) Jatim, H. Rois Sunandar, bersama Bidang Kaderisasi PW Ansor Jatim. Acara berlangsung selama dua hari, 9-10 Februari 2025, di Hotel Alana Surabaya dan diikuti oleh 38 peserta yang semuanya merupakan pengusaha muda dari berbagai sektor usaha.

Wakil Bendahara Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Abdussalam, hadir secara langsung untuk membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kaderisasi berbasis kemandirian ekonomi. “GP Ansor harus memiliki kader yang tidak hanya militan dalam perjuangan organisasi, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi yang kuat agar mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat dan organisasi,” ujarnya.

Ketua PW Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, menjelaskan bahwa PKD ini dirancang untuk mencetak kader organik yang siap memperkuat kemandirian organisasi, sekaligus memperkuat peran BUMA Ansor Jatim dalam mendorong ekosistem bisnis berbasis kader. “Kita ingin membangun jaringan pengusaha muda NU yang solid, saling mendukung, dan berkontribusi untuk kemajuan organisasi secara berkelanjutan,” katanya.

Selain materi kepemimpinan dan ideologi organisasi, PKD ini juga diisi dengan sesi khusus tentang manajemen bisnis, strategi pengembangan usaha, serta networking antar sesama peserta. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memperkuat usaha mereka, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian ekonomi GP Ansor.

Dengan adanya inisiatif ini, PW Ansor Jatim semakin menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kader-kader yang tidak hanya tangguh dalam pergerakan organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas ekonomi yang kuat. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digalakkan sebagai bagian dari strategi besar kemandirian GP Ansor di Jawa Timur.(Rls)

Baca Selengkapnya
JatimPress Release

Ketua PW GP Ansor Jatim Dorong Peran Strategis NU dan Ansor Menuju Indonesia Emas 2045

IMG-20250123-WA0004

Kompasmadura.com – Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menyampaikan harapan besar terhadap peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda Ansor dalam membangun masa depan Indonesia menjelang era Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor yang berlangsung di Gor Baluran Situbondo, Selasa (23/01/2025).

Dalam pidatonya, Musaffa menyoroti capaian luar biasa NU yang telah memasuki usia 102 tahun. Ia menegaskan bahwa panjangnya perjalanan organisasi ini menjadi bukti nyata kekokohan manajemen, keberhasilan kaderisasi, serta penguatan jaringan yang terus berkelanjutan.

“Sebuah organisasi yang mampu melampaui usia satu abad membuktikan adanya manajemen yang kuat, pengembangan SDM yang unggul, serta program yang terstruktur. NU telah menunjukkan itu semua sebagai fondasi kokoh untuk terus berkiprah dan membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan dunia,” ungkap Musaffa Safril.

Kaderisasi dan Ideologisasi sebagai Kunci

Musaffa juga menekankan pentingnya kaderisasi yang massif dan merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi modal sosial terbesar NU untuk menghadapi tantangan zaman.

“Kaderisasi adalah kunci. Kita harus memastikan kesinambungan program yang bergerak simultan dari tingkat bawah hingga atas, dari lokal hingga global, dengan tetap meneguhkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” tegasnya.

Ia menambahkan, pentingnya penguatan ideologisasi melalui lembaga dan badan otonom NU (banom) guna menjaga visi misi organisasi tetap relevan dan adaptif.

Apresiasi Kick Off Harlah NU di Probolinggo

Dalam kesempatan yang sama, Musaffa memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Kick Off Harlah NU yang akan digelar oleh PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Rabu (24/01/2025). Menurutnya, acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat citra dan eksistensi NU di tengah masyarakat.

“Langkah PWNU Jatim melalui Kick Off Harlah ini patut diapresiasi. Semoga ini menjadi contoh bagi kegiatan serupa di berbagai wilayah, serta menjadi pijakan menuju kejayaan NU di abad kedua,” ujar Musaffa.

Peran Strategis GP Ansor Menuju Indonesia Emas 2045

Sebagai organisasi kepemudaan, Musaffa menegaskan bahwa GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya distribusi kader yang merata serta penguatan jaringan di tingkat lokal hingga internasional.

“GP Ansor harus mampu mendistribusikan kader secara merata dan memperkuat jaringan keislaman serta keindonesiaan. Kita punya tanggung jawab besar dalam mempersiapkan SDM yang unggul untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Musaffa.

Ia juga menegaskan komitmen GP Ansor untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Ansor hari ini adalah cerminan NU di masa depan. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni keislaman dan keindonesiaan,” tegasnya.

Penyiapan Pemimpin Muda di PKL Ansor

Acara PKL Ansor di Situbondo dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai cabang di Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis GP Ansor untuk menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan dunia. (Rls/Red)

Baca Selengkapnya
SUMENEP

Ribuan Koperasi dan Kopwan Binaan Diskop UKM Perindag Sumenep Siap Terlibat dalam Program MBG 2025

IMG-20241213-WA0000


SUMENEP, Kompasmadura.com – Terkait wacana Koperasi akan dilibatkan dalam program makan bergizi gratis (MBG) 2025 terutama sebagai salah satu pemasok atau masuk dalam rantai pasok program yang akan dimulai pada 2025 itu, disambut baik di oleh Pemerintah kabupaten Sumenep.

Melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) kabupaten Sumenep menyiapkan ribuan Koperasi maupun Kopwan untuk siap terlibat dalam Program MBG.

Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan pihaknya konsisten melakukan pembinaan terhadap sejumlah koperasi yang ada di Kabupaten Sumenep. Sehingga ketika ada program MBG pihaknya mengapresiasi program tersebut dapat diwujudkan dengan keterlibatan koperasi.

“Ada sebanyak 1.556 koperasi, diantaranya ada sebanyak 345 koperasi wanita (Kopwan) di kabupaten Sumenep yang siap ketika akan dilibatkan dalam program MBG tersebut,” ungkapnya.

Diakui Ramli, jika dari ribuan koperasi itu, Kopwan memang diberikan atensi dan apresiasi. Sebab di komunitas Kopwan ini sudah terbentuk Forum Kopwan Kabupaten. Secara hirarki ada forum Kopwan Kecamatan yang sacara rutin ada pertemuan yang difasilitasi Diskop UKM Perindag kabupaten Sumenep.


Bahkan, diakui jika masing-masing Kopwan primer ini sudah bergabung membentuk satu wadah bersama yakni Kopwan sekunder Ayu Mandiri. Dan secara rutin mengadakan pertemuan di Aula Diskop UKM Perindag Sumenep.

Seangkan pertemuan terakhir dilaksanakan pada 10 Desember 2024, banyak aspirasi bahkan ada informasi di pertemuan bulan depan akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Diskop UKM Perindag Sumenep.

“Intinya sejumlah Kopwan ini sudah siap untuk dilibatkan dalam program-program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto,” paparnya.(Rus/Nin)

Baca Selengkapnya
Press Release

Soal Pergantian Ketum Kadin, Presiden: Selesaikan Secara Internal

IMG_20240917_155018

Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo menegaskan agar persoalan pergantian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diselesaikan secara internal. Presiden menekankan bahwa Kadin bukan organisasi politik melainkan organisasi pengusaha.

“Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta selesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” tegas Presiden saat menjawab pertanyaan awak media usai meresmikan Kantor Fédération Internationale de Basketball (FIBA) Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024.

Kepala Negara menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai Presiden, ia selalu menjalin hubungan baik dengan seluruh pihak yang pernah memimpin Kadin.

“Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin, nggak sekali dua kali saya datang di acara Kadin dulu, baik yang Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya terbuka untuk bertemu dengan siapapun. Presiden pun kembali menegaskan agar persoalan tersebut diselesaikan di internal Kadin.

“Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka, nggak ada masalah. Tapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin di internal Kadin, jangan menyorong bola panasnya ke Presiden,” tegas Presiden.

Untuk diketahui, Kadin saat ini sedang mengalami konflik internal usai digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2024-2026 menggantikan Arsjad Rasjid.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Resmikan Ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Presiden Jokowi: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh

IMG_20240909_153853

Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan empat dari enam seksi ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh, yang dipusatkan di Gerbang Tol Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Senin, 9 September 2024. Keempat seksi tersebut adalah Seksi 2 (Seulimeum-Jantho), Seksi 3 (Jantho-Indrapuri), Seksi 5 (Blang Bintang-Kuto Baro), dan Seksi 6 (Kuto Baro-Baitussalam) yang memiliki panjang total 35 kilometer.

“Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 2, seksi 3, seksi 5, dan seksi 6, pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” ujar Presiden.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai kunci peningkatan konektivitas di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, akan terus dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di berbagai wilayah.

“Infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan konektivitas. Karena itu, kita akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.998 km yang nantinya akan menyambung dari Lampung sampai Aceh,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi juga berharap, dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatra, efisiensi waktu tempuh akan meningkat, yang pada akhirnya mampu memberikan efek ganda bagi masyarakat. “Kita berharap dengan jalan tol Trans Sumatra, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra,” ungkap Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa proyek pembangunan yang dimulai sejak tahun 2019 tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp13,5 triliun. Dengan diresmikannya ruas jalan tol tersebut, diharapkan Aceh akan semakin terintegrasi dengan wilayah lainnya di Pulau Sumatra.

“Saya yakin, infrastruktur yang penting ini juga akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memotivasi usaha kecil dan mikro, serta membangkitkan perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,” tambah Presiden.

Peresmian ini juga dinilai menjadi langkah konkret pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata di seluruh penjuru Indonesia, dengan harapan besar bahwa peningkatan konektivitas akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Aceh Safrisal ZA, dan Pj. Bupati Aceh Besar Iswanto.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Pidato Kenegaraan Terakhir, Presiden Jokowi Sampaikan Permohonan Maaf dan Harapan untuk Indonesia Emas 2045

IMG_20240816_181321

Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Pidato tersebut menjadi momen emosional ketika Presiden Jokowi, yang telah memimpin Indonesia selama sepuluh tahun, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Dalam penutup pidatonya, Kepala Negara menyadari bahwa sepuluh tahun kepemimpinannya mungkin belum cukup untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Dengan penuh kerendahan hati, ia mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan kemungkinan adanya kekurangan dalam setiap langkah yang diambilnya selama ini.

“Sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Dan sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya,” ujar Presiden Jokowi.

Dengan penuh ketulusan, Presiden Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk kepada mereka yang mungkin merasa kecewa atau harapannya belum terpenuhi. Ia menekankan bahwa segala upaya yang dilakukan selama masa jabatannya adalah yang terbaik yang bisa diupayakan untuk bangsa dan negara.

“Saya dan Prof. K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi juga menyinggung keberlanjutan cita-cita Indonesia Emas 2045 yang ia yakini dapat tercapai dengan persatuan dan kerja sama seluruh elemen bangsa. Ia berharap bahwa meskipun hasil yang dicapai saat ini belum sepenuhnya tuntas, semangat gotong royong dan keberlanjutan akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

“Saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” ucap Presiden.

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, pada 20 Oktober 2024. Presiden Jokowi juga menitipkan harapan dan cita-cita seluruh rakyat Indonesia kepada Prabowo Subianto untuk diwujudkan dalam periode pemerintahan mendatang.

“Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dari pusat-pusat kota kepada Bapak. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada pemerintahan periode mendatang,” tutur Presiden.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Presiden Jokowi Ajak Kepala Daerah Tiru Konsep Pembangunan IKN untuk Masa Depan

IMG_20240813_143836

Kompasmadura.com – Dalam pengarahan yang disampaikan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 13 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perencanaan dan konsep pembangunan kota yang berorientasi pada masa depan. Presiden menyambut para kepala daerah dengan menggambarkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol kemampuan bangsa untuk merancang dan membangun kota sesuai dengan visi dan kebutuhan Indonesia masa depan.

“Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden, mengawali sambutannya.

Presiden kemudian menjelaskan bahwa IKN dibangun bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai contoh kota masa depan yang dirancang dengan konsep forest city—kota yang didominasi oleh lingkungan hijau, bukan beton dan kaca.

Presiden pun mengajak para kepala daerah untuk meniru dan menerapkan konsep serupa di daerah mereka masing-masing. Presiden menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang yang matang dan detail, meskipun tidak selesai dalam satu periode kepemimpinan.

“Saya kira di semua provinsi, kabupaten, dan kota bisa merencanakan, mengonsep kotanya itu ingin dijadikan kota apa,” ujar Presiden, mengingatkan bahwa pembangunan kota yang sukses membutuhkan visi yang jelas dan perencanaan yang tepat.

Presiden juga menyampaikan bahwa IKN dirancang sebagai smart city yang seluruh aktivitasnya didukung oleh teknologi modern. Selain itu, IKN akan menjadi liveable city—kota yang nyaman untuk ditinggali, dengan lingkungan yang sehat dan berkualitas udara yang sangat baik.

“Kemarin pagi saya cek di Ibu Kota Nusantara, air quality index-nya hanya 6,” kata Presiden, menggambarkan betapa baiknya kualitas udara di IKN.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya energi hijau dan transportasi massal yang ramah lingkungan. Ia menyebutkan bahwa IKN menggunakan energi hijau, dan kendaraan yang digunakan nantinya juga akan berbasis listrik.

“Kota-kota yang mulai macet, saya melihat tidak hanya di Jawa, di luar Jawa pun sudah mulai macet. Ini mulai harus dipikirkan transportasi massalnya apa,” tegasnya.

Presiden juga menyampaikan perkembangan investasi di IKN. Saat ini, sudah ada 55 investor yang masuk, dengan berbagai proyek mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perbankan dan teknologi. Kepala Negara mengajak para kepala daerah untuk meniru model investasi ini di daerah masing-masing, dengan membangun kepercayaan dan memudahkan investor untuk masuk.

Presiden Jokowi menutup pengarahannya dengan harapan bahwa apa yang telah dilihat dan dipelajari oleh para kepala daerah selama kunjungan mereka ke IKN dapat diimplementasikan di daerah masing-masing, membawa manfaat nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional sekaligus Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Groundbreaking BCA di IKN, Presiden Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Dipercepat, Investor Tidak Perlu Ragu

IMG_20240812_193405

Kompasmadura.com – Dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama atau groundbreaking Bank Central Asia (BCA) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 12 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di IKN. Presiden menyampaikan bahwa infrastruktur seperti jalan tol dan bandara yang akan menunjang akses ke IKN akan segera selesai, memperpendek waktu tempuh dari berbagai kota besar di Indonesia ke IKN.

Presiden Jokowi memaparkan bahwa tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN akan selesai pada akhir tahun ini, sehingga perjalanan yang sebelumnya memakan waktu dua jam lebih akan menjadi hanya 40-50 menit. Selain itu, Bandara Nusantara yang tengah disiapkan akan melayani penerbangan komersial dari berbagai kota di Indonesia, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari bandara ke pusat IKN.

“Kelihatan nanti betapa dekatnya Ibu Kota Negara Nusantara ini dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Presiden.

Menyinggung mengenai investasi, Presiden menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membangun semua infrastruktur pendukung di sekitar kawasan investasi. “Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah. Jalan, listrik, air, semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah,” jelasnya.

Presiden juga menambahkan bahwa mulai Januari tahun depan, pembangunan infrastruktur di luar kawasan pemerintahan akan dimulai, dan komitmen ini juga telah didukung oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ada 472 investor yang telah mengajukan minat untuk berinvestasi di IKN, namun setelah melalui proses seleksi, sebanyak 220 investor dianggap serius dan layak untuk melanjutkan investasinya. Ia menekankan pentingnya proses seleksi untuk memastikan bahwa hanya investor yang serius yang dapat berinvestasi di IKN. Presiden juga menjamin bahwa proses pengurusan Hak Guna Bangunan (HGB) akan sangat cepat, dengan target maksimal 11 hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

“Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh PT BCA Tbk. Kalau BCA sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini pasti sangat menguntungkan,” ujar Presiden, menyoroti kepercayaan BCA sebagai tanda bahwa IKN adalah tempat yang layak untuk investasi.

Presiden juga mengajak para investor untuk melihat langsung pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di kawasan inti IKN sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam membangun ibu kota baru ini. Ia menegaskan bahwa meskipun ada minat dari investor luar negeri, pemerintah saat ini memprioritaskan investasi dari dalam negeri.

Dengan percepatan pembangunan dan dukungan penuh dari pemerintah, Presiden Jokowi optimis bahwa IKN Nusantara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menarik bagi investor domestik maupun internasional.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Presiden Direktur PT Bank Central Asia TBK Tjahja Setiaatmadja.

Selain itu hadir juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional selaku Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Kurator IKN Ridwan Kamil, dan Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Tiba di Jawa Tengah, Presiden Akan Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang

IMG_20240726_175828

Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 26 Juli 2024, sekitar pukul 14.40 WIB. Tampak menyambut kedatangan Presiden di Kota Semarang yakni Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Danlanumad Ahmad Yani Letkol CPN Adi Puruhita, serta Danlanal Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto.

Presiden dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang dengan menggunakan mobil.

“Di Kabupaten Batang, Presiden Jokowi diagendakan untuk meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Sebelum peresmian, Presiden juga akan meninjau sejumlah pabrik yang ada di KITB,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga diagendakan untuk melakukan pelepasan perdana 16 ribu pasang sepatu yang dipusatkan di PT Yih Quan Footwear Indonesia. Usai kegiatan di Kabupaten Batang, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Surakarta untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Jawa Tengah adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah pada Jumat, 26 Juli 2024, sekitar pukul 13.50 WIB. Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya
Press Release

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Bahas Persiapan Indonesia Jadi Negara Anggota OECD

IMG_20240516_173541

JAKARTA, Kompasmadura.com – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya persiapan Indonesia sebagai negara aksesi dalam proses menjadi negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam sebuah rapat yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 16 Mei 2024. Indonesia telah menjadi mitra OECD sejak 2007 dan berpartisipasi dalam program regional Asia Tenggara sejak 2014.

Dalam keterangannya usai mengikuti rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan bahwa Indonesia telah diterima sebagai negara aksesi OECD bersamaan dengan Argentina dalam OECD Ministerial Council Meeting (MCM) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Paris, dua pekan lalu tepatnya 2-3 Mei 2024. 

“Dalam pertemuan Ministerial Council Meeting tersebut, Indonesia bersama Argentina diterima permohonannya. Argentina, sampai rapat kemarin itu, berproses selama lima tahun. Sedangkan Indonesia mulai dari surat yang dikirim OECD itu berproses selama tujuh bulan,” ujar Airlangga.

Airlangga menambahkan, saat ini terdapat sejumlah negara yang statusnya sama seperti Indonesia, yaitu Argentina, Brazil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania. Negara-negara tersebut sudah berproses rata-rata lebih dari dua tahun, bahkan Brazil sudah mendekati lima tahun. 

“Praktik-praktik yang dilakukan itu beberapa negara yang sudah menjadi anggota dalam aksesi itu Kosta Rika butuh waktu enam tahun, Kolombia tujuh tahun, Cile tiga tahun. Jadi kita harus belajar dari Cile bagaimana mereka bisa menjadi anggota dalam waktu yang lebih cepat,” jelasnya.

Menko Perekonomian juga melaporkan tentang inisiatif Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework yang mencakup empat pilar penting. Indonesia telah menyelesaikan negosiasi pada pilar kedua yang berkaitan dengan rantai pasokan, dan segera akan menyelesaikan pilar pertama yang berkaitan dengan perdagangan.

“Yang belum selesai adalah terkait dengan _labour, environment, digital economy_, dan juga _trade facilitation_ dan _competition policy_. Itu yang belum selesai seluruh negara, bukan hanya Indonesia,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya semikonduktor dan mineral kritis dalam konteks global saat ini. Presiden memberikan arahan agar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendorong beasiswa di bidang _microelectronic_ yang strategis untuk pengembangan industri semikonduktor. Selain itu, pemerintah juga menjajaki kerja sama sumber daya manusia dengan Jerman di bidang tersebut.

“Saya laporkan dalam pertemuan dengan menteri di Jerman, kita mempersiapkan SDM Indonesia untuk dikerjasamakan dengan Jerman, sehingga bisa ikut dalam sekolah _chip academy_ yang ada di mereka, kemudian juga bisa magang di perusahaan-perusahaan semikonduktor yang sedang mereka buat,” tutur Airlangga.

Keterlibatan dalam OECD diharapkan akan membawa dampak ekonomi positif bagi Indonesia, melalui peningkatan investasi dan adopsi praktik terbaik global, serta memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem semikonduktor global.

(BPMI Setpres)

Baca Selengkapnya