close

Jatim

Jatim

Dukung Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Targetkan 45.000 Hektare Lahan Produktif

IMG-20250226-WA0040

Kompasmadura.com – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur menyelenggarakan Kemah Ketahanan Pangan di Alas Pinggan, Prigen, Pasuruan, pada 25–26 Februari 2025. Kegiatan ini diprakarsai oleh Bidang Pertanian dan Perkebunan PW Ansor Jatim sebagai bagian dari upaya penguatan sektor pertanian di lingkungan GP Ansor. Rabu (26/02/2025)

Kemah ini diikuti oleh pengurus bidang pertanian dan perkebunan dari PW dan PC se-Jawa Timur, serta para praktisi pertanian dan perkebunan yang tergabung dalam jaringan Ansor Jatim. Hadir dalam kegiatan ini Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan, Deni Prasetya, Ketua Bidang Inovasi Media, Habib Mahdi, serta beberapa pengurus PW Ansor Jatim lainnya.

Acara ini menjadi ajang konsolidasi dan berbagi informasi seputar dunia pertanian bagi para kader Ansor yang berkecimpung di sektor ini. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan GP Ansor Jawa Timur terhadap program strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan semakin meningkatnya tantangan di sektor pertanian, GP Ansor Jatim berkomitmen untuk mendorong para kadernya agar lebih berdaya dan produktif dalam bidang pertanian.

Dalam kegiatan ini, PW Ansor Jawa Timur juga mengonsolidasikan kelompok tani (Poktan) Ansor se-Jawa Timur untuk bersama-sama mencapai target penanaman 45.000 hektare lahan pertanian oleh kader Ansor Jatim. Target ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produksi pangan, memperkuat kemandirian ekonomi para petani muda, serta memperluas jaringan pertanian berbasis kaderisasi organisasi.

Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril, menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus mendapatkan perhatian serius. “Kami ingin memastikan bahwa kader Ansor tidak hanya aktif dalam bidang sosial dan keagamaan, tetapi juga memiliki peran nyata dalam memperkuat sektor pertanian. Dengan semangat kemandirian dan gotong royong, kita bisa menghadapi tantangan ketahanan pangan secara lebih baik,” ujarnya.

PW GP Ansor Jawa Timur berharap melalui kegiatan ini, para kader di bidang pertanian semakin solid dan mampu menciptakan inovasi baru dalam pengelolaan lahan dan produksi pangan. Ke depan, berbagai program strategis lainnya akan terus dikembangkan untuk memastikan kader Ansor memiliki peran sentral dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Timur. (Rls)

Baca Selengkapnya
Jatim

GP Ansor Jatim Perkuat Ekosistem Bisnis Kader dengan PKD Khusus Pengusaha Muda NU

IMG-20250209-WA0022

SURABAYA, Kompasmadura.com – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur (PW Ansor Jatim) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) khusus bagi para pengusaha muda Nahdlatul Ulama (NU). (10/2/2025)

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi besar GP Ansor dalam memperkuat kemandirian organisasi, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi kader.

PKD ini diinisiasi oleh Ketua Bidang Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) Jatim, H. Rois Sunandar, bersama Bidang Kaderisasi PW Ansor Jatim. Acara berlangsung selama dua hari, 9-10 Februari 2025, di Hotel Alana Surabaya dan diikuti oleh 38 peserta yang semuanya merupakan pengusaha muda dari berbagai sektor usaha.

Wakil Bendahara Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Abdussalam, hadir secara langsung untuk membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kaderisasi berbasis kemandirian ekonomi. “GP Ansor harus memiliki kader yang tidak hanya militan dalam perjuangan organisasi, tetapi juga memiliki kemandirian ekonomi yang kuat agar mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat dan organisasi,” ujarnya.

Ketua PW Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, menjelaskan bahwa PKD ini dirancang untuk mencetak kader organik yang siap memperkuat kemandirian organisasi, sekaligus memperkuat peran BUMA Ansor Jatim dalam mendorong ekosistem bisnis berbasis kader. “Kita ingin membangun jaringan pengusaha muda NU yang solid, saling mendukung, dan berkontribusi untuk kemajuan organisasi secara berkelanjutan,” katanya.

Selain materi kepemimpinan dan ideologi organisasi, PKD ini juga diisi dengan sesi khusus tentang manajemen bisnis, strategi pengembangan usaha, serta networking antar sesama peserta. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk memperkuat usaha mereka, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemandirian ekonomi GP Ansor.

Dengan adanya inisiatif ini, PW Ansor Jatim semakin menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kader-kader yang tidak hanya tangguh dalam pergerakan organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas ekonomi yang kuat. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digalakkan sebagai bagian dari strategi besar kemandirian GP Ansor di Jawa Timur.(Rls)

Baca Selengkapnya
JatimPress Release

Ketua PW GP Ansor Jatim Dorong Peran Strategis NU dan Ansor Menuju Indonesia Emas 2045

IMG-20250123-WA0004

Kompasmadura.com – Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menyampaikan harapan besar terhadap peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda Ansor dalam membangun masa depan Indonesia menjelang era Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor yang berlangsung di Gor Baluran Situbondo, Selasa (23/01/2025).

Dalam pidatonya, Musaffa menyoroti capaian luar biasa NU yang telah memasuki usia 102 tahun. Ia menegaskan bahwa panjangnya perjalanan organisasi ini menjadi bukti nyata kekokohan manajemen, keberhasilan kaderisasi, serta penguatan jaringan yang terus berkelanjutan.

“Sebuah organisasi yang mampu melampaui usia satu abad membuktikan adanya manajemen yang kuat, pengembangan SDM yang unggul, serta program yang terstruktur. NU telah menunjukkan itu semua sebagai fondasi kokoh untuk terus berkiprah dan membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan dunia,” ungkap Musaffa Safril.

Kaderisasi dan Ideologisasi sebagai Kunci

Musaffa juga menekankan pentingnya kaderisasi yang massif dan merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi modal sosial terbesar NU untuk menghadapi tantangan zaman.

“Kaderisasi adalah kunci. Kita harus memastikan kesinambungan program yang bergerak simultan dari tingkat bawah hingga atas, dari lokal hingga global, dengan tetap meneguhkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” tegasnya.

Ia menambahkan, pentingnya penguatan ideologisasi melalui lembaga dan badan otonom NU (banom) guna menjaga visi misi organisasi tetap relevan dan adaptif.

Apresiasi Kick Off Harlah NU di Probolinggo

Dalam kesempatan yang sama, Musaffa memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan Kick Off Harlah NU yang akan digelar oleh PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Rabu (24/01/2025). Menurutnya, acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat citra dan eksistensi NU di tengah masyarakat.

“Langkah PWNU Jatim melalui Kick Off Harlah ini patut diapresiasi. Semoga ini menjadi contoh bagi kegiatan serupa di berbagai wilayah, serta menjadi pijakan menuju kejayaan NU di abad kedua,” ujar Musaffa.

Peran Strategis GP Ansor Menuju Indonesia Emas 2045

Sebagai organisasi kepemudaan, Musaffa menegaskan bahwa GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya distribusi kader yang merata serta penguatan jaringan di tingkat lokal hingga internasional.

“GP Ansor harus mampu mendistribusikan kader secara merata dan memperkuat jaringan keislaman serta keindonesiaan. Kita punya tanggung jawab besar dalam mempersiapkan SDM yang unggul untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Musaffa.

Ia juga menegaskan komitmen GP Ansor untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Ansor hari ini adalah cerminan NU di masa depan. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni keislaman dan keindonesiaan,” tegasnya.

Penyiapan Pemimpin Muda di PKL Ansor

Acara PKL Ansor di Situbondo dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai cabang di Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis GP Ansor untuk menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan dunia. (Rls/Red)

Baca Selengkapnya
Jatim

Mahasiswa Fakultas Hukum UMM, Sosialisasikan Pentingnya Perseroan Bagi UMKM

IMG_20220625_140637

Sebanyak Empat orang Mahasiswa Fakultas Hukum Unversitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beranggotakan Mohammad Iqbal, Nurmansyah, Okfrizal Irfananda dan Muhammad Rafi mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pentingnya Pembentukan Perseroan Perorangan bagi UMKM Safehouse Ground yang terletak di Jl. Joyosuko Timur No. 3, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Namun dalam kegiatan tersebut, para Mahasiswa UMM menjelaskan hal-hal yang terkait Perseroan Perorangan yang meliputi pengertian Perseroan Perorangan, Dasar Hukumnya, Syarat-syarat pendiriannya. Kemudian manfaat dan Kenapa PT Perorangan atau Perseroan Perorangan Penting bagi UMKM, Tidak hanya itu, lebih lengkapnya para mahasiswa UMM juga memaparkan melalui media teknologi berupa alur proses pendaftaran PT Perorangan, yang nantinya diharapkan dari adanya penjelasan tersebut dapat mempermudah mas Alif Raka Maulana beserta pengusaha UMKM yang ingin mendafatarkan usahanya menjadi PT Perorangan.

Perseroan Perorangan merupakan jenis badan hukum baru yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dengan adanya perseroan perorangan tersebut, maka pelaku usaha dalam hal ini usaha mikro dan kecil, dapat membentuk perseroan terbatas yang pendirinya cukup 1 (satu) orang.

Program Lab FH UMM ini merupakan inisiasi akhir dari Mata Kuliah PLKH II yang tengah ditempuh para Mahasiswa Semester 6 (Enam) pada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan dilaksakan pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022.

“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar memberi pengetahuan pada pengusaha UMKM dengan harapan para pengusaha dapat mengetahui serta memahami bahwa pembentukan Perseroan Perorangan dapat memberikan banyak manfaat khususnya dalam membangun sebuah usaha.” ucap Mohammad Iqbal.

Para mahasiswa tersebut juga berharap, dengan diadakannya sosialisasi ini dapat membuat para pengusaha UMKM berminat mengembangkan usahanya menjadi Perseroan Perorangan yang cangkupan jelas lebih luas dan terjamin secara Hukum Positif.

Adapun kelebihan lain yang dimiliki oleh perseroan perorangan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan perlindungan hukum melalui pemisahan kekayaan pribadi dan perusahaan dalam bentuk pernyataan modal, sekaligus memudahkan para pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan dari perbankan.

2. Pendiriannya mudah, cukup dengan mengisi form pernyataan pendirian secara elektronik sehingga tidak memerlukan akta notaris.

3. Undang-Undang Cipta Kerja mengubah rezim pengesahan menjadi rezim pendaftaran, termasuk bagi perseroan perorangan. Untuk itu, status badan hukum perseroan perorangan diperoleh setelah mendaftarkan pernyataan pendirian secara elektronik dan mendapatkan tanda bukti pendaftaran.

4. Biaya yang diperlukan untuk mendirikan perseroan perorangan sangat terjangkau, yaitu Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).

5. Bebas menentukan besaran modal usaha.

6. Dibebaskan dari kewajiban untuk mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara sebagai bentuk penyederahanaan birokrasi.

7. Bersifat one-tier dimana pemilik akan menjalankan operasional perseroan sekaligus melakukan pengawasan.

8. Tarif pajak yang rendah, dalam hal ini disamakan dengan tarif pajak untuk UMKM.

Dalam wawancara tersebut, Alif Raka Maulana terlihat begitu antusias menanggapi pertanyaan dan penjelasan yang diajukan oleh para Mahasiswa Fakultas Hukum UMM tersebut. Alif Raka Maulana pun mengaku berterimakasih atas inisiasi keempat Mahasiswa Hukum UMM yang telah memberikannya banyak pemahaman mengenai seberapa pentingnya Perseroan Perorangan serta penyuluhan langkah-langkah yang harus ditempuhnya untuk membentuk bisnis kecilnya menjadi Perseroan Perorangan,Melihat respon dan tanggapan dari Mas Alif terkait sosialisasi yang disampikan oleh para mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sepertinya ia tertarik untuk mendaftar PT Perseorangan. Semoga hal tersebut menjadi dobrakan untuk para pelaku usaha untuk legalitas Usahanya.

Kegiatan ini tak lepas dari bimbingan serta dukungan oleh Instruktur Lab FH UMM Elvira Fitri Hasanah, S.H. Terkait dengan informasi seputar Pentingnya Pembentukan PT Perorangan bagi UMKM dikalangan masyarakat yang membuka sebuah usaha.

 

 

 

Penulis : Nurma

Baca Selengkapnya
Jatim

Pemprov Jatim Gelar Halal Bihalal, Moments Mempererat Hubungan Antar Kepala Daerah Dalam Wujudkan Jatim Bangkit

IMG_20220512_180339

SURABAYA, Kompasmadura.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Wakil Gubernur Emil Dardak menggelar halal bihalal di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (11/5/2022).Semua Kepala Daerah se Jawa Timur dan jajaran DPRD di Jawa Timur turut hadir acara yang dikemas silaturahmi dengan selogan “Jatim Bangkit”.

Senyum dan tawa terlihat dikala Gubernur dan Wakilnya saling salam-salaman dengan seluruh tamu undangan yang hadir. Mereka saling mengucapkan Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Arumi Baschinlp terlihat hadir mendampingi Emil Dardak yang juga menjabat sebagai Ketua Tim TP-PKK Jatim. Pj Sekdaprov serta Kepala Daerah se Jawa Timur dan jajaran DPRD di Jawa Timur hadir pada moment tersebut.

“Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh Kepala Daerah yang menghadiri undangan malam ini. Secara pribadi dan Pemprov Jatim, kami ucapakan pula Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Alhamdulillah,acara ini bisa terlaksana karena pandemi Covid-19 sebelumnya,” sambung Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi.

Politisi Parpol Nasdem itu mengatakan, momentum ini tentu Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Kepala Daerah sebagai ajang menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antara kepala daerah. Tidak hanya sebatas itu, tapi bagaimana adanya acara yang berlangsung khidmat itu semata mengsinergisitaskan visi misi Gubernur dan Wakilnya terwujudnya Jatim Bangkit.

“Sangat luar biasa ya karena malem ini semua bisa bertemu. Tentu kegiatan ini, bernilai positif,” ujarnya.

Acara pun dilanjutkan dengan ramah tamah menyantap makanan khas Hari Raya Idul Fitri seperti Ketupat, Opor Ayam serta suguhan buah-buahan hasil produksi beberapa daerah di Jawa Timur. (Ful/Nin)

 

Baca Selengkapnya