BANGKALAN, Kompasmadura.com – Kebutuhan Masyarakat Bangkalan dalam mengurus dokumen kependudukan berupa KTP Elektronik, kini sudah mulai teratasi, setelah berbulan-bulan menggunakan surat keterangan (Suket), kini Bangkalan sudah mendapatkan tambahan Blanko e-KTP dari pemerintah pusat sebanyak 20 ribu keping blanko e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Rudianto, melalui Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Djayus Sayuti, mengaku bahwa kekosongan blanko yang menjadi persoalan sudah mulai teratasi, beberapa bulan lalu sudah mendapatkan 10 ribu keping blanko.
“Kami mendapatkan tambahan 20 ribu blanko lagi, baru dikirim tanggal 15 Mei kemarin itu,” ucapnya.
Adanya Blanko yang sudah ada di kantornya, Djayus sengaja memprioritaskan kepada penduduk Bangkalan yang sudah merekam e-ktp, yang hingga saat ini belum menerima ktp asli alias masih menggunakan suket.
“Memang kami mendahulukan sebagain masyarakat yang sudah merekam tapi belum menerima e-ktp ini, akan tetapi kami tetap juga melayani bagi masyarakat yang mungkin sifatnya emergency, itu tetap kami layani, bahkan ada pula yang e-ktpnya hilang, rusak, atau ganti status,” terangnya.
Disampaikan olehnya, bahwa kebutuhan di Bangkalan sejak masyarakat menggunakan ktp sementara alias suket, ditaksir sekitar 70 ribu keping blangko. Sedangkan masih teratasi 30 ribu yang sudah didroping.
“Jangan khawatir sejauh ini memang baru mendapatkan 30 ribu, nanti kalau sudah mau mendekati habis, kami akan laporan kepusat untuk segera didroping lagi,” paparnya.
Untuk sementara kebutuhan e-KTP asli, pihak dispenduk dalam sehari mengeluarkan 100 kepingan e-KTP, selain menjadi startegi khusus dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat, juga tmengatur pola mesin cetak yang telah lama tidak digunakan.
“Ternyata mesin cetak ini lama tidak digunakan juga tidak stabil, maka dari itu kami juga berencana akan menambah alat baru,” sergahnya. [MA/Nin]
