close
BANGKALAN

“Geledah Kantor Pemkab Bangkalan, Bupati tidak ada di tempat. KPK bawa berkas 4 koper”

IMG_20221024_173244
Rombongan tim penyidik KPK bergegas menuju kendaraan usai mengeledah Kantor Pemkab Bangkalan

BANGKALAN, Kompasmadura.com – Sekitar pukul 10.00 WIB, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggeledah Kantor Bupati, Wabup hingga Sekda Bangkalan berada lantai II di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Mlajah, Senin (24/10/2022). Penggeladahan tersebut, dilakukan sejak pukul 10.30 hingga 12.40 WIB waktu setempat.

Tim langsung menuju lantai II Pemkab Bangkalan yang merupakan ruang kerja Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Wakil Bupati Mohni, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bangkalan Taufan Zairinsjah, serta ruang kerja asisten Bupati Bangkalan.

Rombongan tiba di kantor Pemkab Bangkalan menggunakan lima unit mobil innova berwarna hitam plat nopol W, L, hingga F. Dilokasi juga tampak dua unit mobil Pam Obvit dan Sat Sabhara Polres Bangkalan.

Penggeledahan itu, yakni perkembangan penyelidikan dugaan kasus gratifikasi atau terkait kasus suap jabatan sejumlah organisasi perangkat daerah yang saat ini tengah berproses penyidikan. Yakni satu orang kepala bagian dan dua orang kepala dinas di lingkungan Pemkab Bangkalan.

Dari penggeledahan yang dilakukan rombongan KPK itu, berhasil membawa empat koper yang diduga berisi berkas barang bukti (BB). Saat melakukan penggeledahan, KPK dikawal ketat oleh polisi bersenjata lengkap.

Wakil Bupati Bangkalan Mohni, membenarkan penggeledahan oleh Penyidik KPK tersebut. Namun, dirinya tidak mengetahui apa saja yang dibawa oleh penyidik dari hasil penggeledahan tersebut.

“Saya tidak tau, berkas apa saja yang dibawa oleh tim penyidik dari KPK itu,” kata Wabup Bangkalan Mohni kepada awak media.

“Yang digeledah itu ruang bupati, Wabup, dan sekda,” ujar Mohni mantan Kepala Dinas Pendidikan itu. (ful/Nin)

 

Tags : KPK