BANGKALAN, Kompasmadura.com – Aliansi Pemuda Kwanyar (APK) memiliki cara tersendiri untuk memerangi wabah covid-19 ini, yaitu dengan memberikan dukungan dan support moral kepada tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam memproteksi dan memerangi wabah berabahaya ini.
Ketua APK Ahmad Syafii menjelaskan kegiatan yang dilakukan hari ini adalah upaya gotong royong dan bahu membahu untuk memerangi wabah corona.
“Hari ini (kemarin) atas nama APK memeberikan setangkai bunga mawar kepada petugas puskesmas sebagai bentuk suport dan semangat serta memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas upaya petugas puskesmas Kwanyar dalam menanggulangi bahkan mencegah covid 19”. Ucap peria yang identik dengan kacamata hitam dan kopyah tingginya. Sabtu (28/03/2020).
Suport tersebut dikhususkan oleh APK terutama untuk perawat yang bertugas dilapangan dan bidan yang telah memberikan sosialisasi ke desa-desa.
“Usaha keras dan upaya mereka (petugas) tidak bisa diukur dengan apapun alias sudah maksimal sebab mereka hadir disaat masyarakat ketakutan. Seperti penyemprotan disinfektan ketempat ibadah, kantor pelayanan (kantor kecamatan, KUA, balai desa serta bank dan tempat keramaian di kecamatan Kwanyar),” papar dia.
Syafii juga menyampaikan hari ini APK beserta muspika melanjutkan penyemprotan di pasar tradisional Kwanyar dan diberikan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan hand saniteser disetiap pintu masuk pasar Kwanyar.
Sementara itu, Miska selaku aktivis perempuan kecamatan Kwanyar yang juga ikut dalam kegiatan itu, merasa sangat terbantu dengan upaya tenaga medis yang telah berjuang.
“Saya melihat upaya tenaga medis ini memang harus dan wajib kita dukung. Maka saya juga berharap ke jajaran pemuda di selain kecamatan kwanyar terpanggil, minimal ada gerakan yang samalah,” ucap srikandi kecamatan kwanyar ini.
Sebab lanjut Mis, para petugas medis harus bekerja dengan menambah jam kerja, sedangkan bisyaroh yang diterima masih sama seperti bertugas biasanya.
“Nah melihat etos itulah ayo bersatu dan bahu membahu, lawan wabah ini bersama-sama,” pungkas Mis. (Mal/Nin)
