BANGKALAN, Kompasmadura.com – Taman Paseban yang saat ini sudah disulap oleh pemerintah kabupaten Bangkalan, Nampaknya Taman yang menjadi kebanggan masyarkat Bangkalan, secara perlahan sudah mulai menodai jargon suci kabupaten Bangkalan yang mengatakan Dzikir dan sholawat.
Tercorengnya nama tersebut, disebabkan beredar luasnya foto separuh bugil yang dishare didalam media sosial Facebook, dengan akun Cutro Papamuda yang mengunggah foto dengan kondisi baju kemeja kotak-kotak terangkat hingga bagian viral terlihat dengan jelas.
Akun tersebut menegaskan lokasi foto model tak senonoh itu, menyampaikan kepublik dengan bahasa madura ‘Yak Anyar Model Paseban Kekikinian’. Sontak memancing banyak komentar,Tentunya, foto tersebut direspon langsung oleh ketua Komisariat PK-PMII STKIP PGRI Bangkalan, Baijuri Alwi menerangkan bahwa terjadi hal tersebut atas keteledoran dari pihak pengelola taman paseban yang memberikan kelonggaran tanpa batas.
“Ini sudah sangat parah, karena sebelumnya taman paseban ini sudah ada kejadian yang tidak senonoh pula, Tapi kali ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Apa lagi letak taman paseban pas didepan masjid agung Bangkalan,” paparnya.
Baijuri sangat mengecam keras kepada pihak penanggung jawab seperti penegak perda harus segera bergerak cepat, “ini harus ada petugas khusus yang intens, dan jangan sampai ada kegiatan foto-foto yang dilakukan oleh komunitas fotografer tak terpantau,” Terangnya.
“Kami hanya ingin marwah Bangkalan sebagai Dzikir dan Sholawat tetap terjaga dengan bersahaja,” Pungkasnya. [MA/Put]
