BANGKALAN, Kompasmadura.com – Minta Data Penerima di publikasikan, anggota Komisi D DPRD Bangkalan H.Subaidi menyoal keras soal bantuan paket sembako yang disediakan oleh pihak pemkab Bangkalan kepada masyarakat.
Subaidi mempertanyakan hal itu lantaran program tersebut harus terarah dan terukur serta tuntas dan transparan.
“Ada 2 hal yang timbul dalam benak saya atas bantuan sembako ini, pertama anggaran yang ditetapkan per KK yang di bungkus dalam paket sembako harus sesuai pagu per KK, kedua penerima bantuan ini jangan sampai tidak transparan terutama by name by adreas harus di publish agar masyarakat tahu.” ucap politikus Hanura itu. Rabu (13/05/2020).
Dia tidak ingin bantuan yang menjadi hak masyarakat justru masih ada oknum yang bermain didalamnya, maka hal ini harus jelas dan transparan.
Menurutnya alokasi yang disediakan oleh pihak pemkab Bangkalan melalui dinas teknis (Dinas Sosial) adalah 50 paket sembako per desa.
“Pokoknya kami minta data itu di beberkan kepada masyarakat, dan saya juga mengingatkan jangan sampai ada niat memanfaatkan kuota bantuan ini untuk kepentingan pribadi dan golongan,” papar dia.
Baidi menilai dampak dari wabah pandemi covid 19 harus menjadi ajang memperbaiki kualitas diri dari sisi humanis, bahwa hikmah dari hal ini harus lebih meningkatkan lagi rasa kemanusiaan.
“Jika masih ada yang berani bermain, maka bisa dipastikan tidak memiliki jiwa kemanusian yang tinggi. Jangan malah menjadi pintu untuk bermain mata,” pungkas dia. (Mal/Nin)