BANGKALAN, Kompasmadura.com – Terkait Adanya peringatan dari Gubernur Jatim yang sudah menetapkan memberikan Deadline dua Minggu kepada Bupati untuk segera menjalankan tanggung jawabnya, salah satunya adalah, Pelantikan Pejabat SOTK Baru.
Nampaknya, kini semakin jelas bahwa semua persoalan yang terjadi Bangkalan, salah satunya pelantikan, memang terhambat dengan sikap Bupati Bangkalan yang sekarang enggan menanda tangani SK pelantikan.
Sebab, Berdasarkan Pengakuan dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan yang demisioner Muhammad Gufron, dirinya sudah menyerahkan konsep penyusunan Personel SOTK baru yang harus mengisi dan harus dilantik. Namun sayangnya Kepala Daerah Bangkalan masih belum menndatangani.
Hanya saja, lanjutnya, mengaku bahwa saat ini masih diteliti secara satu persatu dari Bupati Bangkalan.
“Ini masih diteliti oleh beliau, karena personelnya banyak, ada sekitar 947 Pegawai yang harus dilantik dan didefinitifkan,” ujarnya.
Gufron (sapaan akrabnya) kemarin dirinya sudah menyerahkan konsep tersebut, hanya saja kepastian waktu untuk segera di lantik masih menunggu keputusan dari Bupati.
“Mudahan-mudahan dalam waktu dekat ini, ini saja sudah banyak yang nunggu, saya saja sekarang masih demisioner juga,” ucapnya.
Dijelaskan, oleh dirinya, bahwa kapan hari H pelantikan yang akan dilakukan, bukan menjadi kapasitas dirinya, melainkan kepala Daerah Langsung. Hanya saja Gufron sudah menempatkan sementara pejabat Pemkab pada konsep yang sudah dibuat dan sudah sesuai dengan nomenklatur yang baru.
Dirinya, tidak berani berharap segera dilakukan pelantikan, sebab pihaknya, hanyalah bawahannya. Akan tetapi dalam pelantikan untuk mendefitifkan para PNS SOTK baru, tidak seperti pelantikan biasa, sehingga sangat wajar bagi Bupati untuk teliti menempatkan personel peegawai.
“Mudahan-mudahan saja, kalau dari saya selaku pejabat di BKD, sudah siap semua, mulai dari eselon 1 hingga eselon 4, Nama-Namanya sudah lengkap lah,” terangnya.
Sementara itu Bupati Bangkalan, RK. Moh Makmun Ibnu Fuad, ketika berusaha di hubungi oleh wartawan mengaku bahwa dirinya sedang rapat, sayangnya yang asalnya suaranya Bupati termuda tersebut berubah mengaku ajudannya, “maaf mas ini bapak lagi rapat,” kelitnya. [MA/Put]
