SAMPANG, Kompasmadura.com – Pada tanggal 12-13 Oktober 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pusat dan Provinsi Jatim melakukan penilaian Anugerah Adipura terhadap Kabupaten/Kota. Segala indikator penilaian disiapkan.
Mulai dari penanganan sampah melalui tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), hingga upaya pengadaan bank sampah induk dan kerapian serta kebersihan Kota. Segala yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), alhasil Pemkab Sampang mendapat Anugerah Adipura Tahun 2022 kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Anugerah Adipura tersebut, diterima langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi. Penyerahan itu disaksikan segenap undangan yang diselenggarakan di Auditorium DR. Soedjarwo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
“Alhamdulillah, upaya yang dilakukan Pemerintah, OPD serta masyarakat akhirnya Kabupaten Sampang dapat anugerah adipura tahun 2022,” kata Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi.
Kata dia, Kabupaten Sampang sudah empat kali meraih anugerah adipura. Yakni mulai dari Tahun 1997, 2012, 2014 dan terakhir Tahun 2022. Pada Tahun sebelumnya, Sampang hanya mendapatkan sertifikat Adipura. Sementara dua Tahun sebelumnya, penilaian tersebut tidak ada disebabkan Pandemi Covid-19.
“Anugerah ini, tentunya dipersembahkan untuk masyarakat Sampang. Mak dari itu, dirinya terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan. Seperti Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengelolaan sampah dan kebersihan Kota,” ujar mantan anggota DPR RI.
Tentunya, untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. Hal itu sudah tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P. 76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk jaga kebersihan kota termasuk hidup bersih, dan menjadi budaya bagi masyarakat,” kata H. Idi kepada kompasmadura.com. (ful/Nin)
