SAMPANG, kompasmadura.com – Pada Tahun Anggaran 2014 Pemkab melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengalokasikan dana sebesar Rp 399 juta. Dana ratusan juta rupiah tersebut diperuntukkan bantuan tuna daksa sesuai by name by adrees.
Sesuai data yang dirangkum kompasmadura.com, pada TA tersebut, diketahui sebanyak 114 penerima dana tuna daksa. Per orang menerima sebesar Rp 3,5 juta.
Namun dana itu kuat dugaan dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya, meskipun penerima telah tercantum dalam peraturan Bupati Sampang Nomor 38 tahun 2014, tertanggal 25 Agustus 2014 namun sebagian penerima belum mendapat haknya.
Salah satu yang belum menerima dana bantuan itu adalah Suni dan Syaiful Arif warga Jl. Delima Kelurahan Gunung Sekar Sampang. Bahkan, mereka hingga tahun 2017 tidak menerima dana bantuan itu.
Maka dengan dasar itulah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jatim Corruption Watch (JCW) Sampang melaporkan dugaan korupsi dana bantuan tuna daksa ke Kejaksaan Negeri setempat, Senin (07/08/2017).
“Kami lakukan pengkajian dugaan penyelewengan dana bantuan tuna daksa tersebut dilakukan jauh hari mulai 2015 silam,” kata Ketua JCW Sampang, H. Moh. Tohir.
Maka sesuai temuan dilapangan, menyerahkan berkas laporan terkait adanya dugaan penyelewangan dana bantuan tuna daksa tahun 2014 dilingkungan Dinas Sosial Kabupaten Sampang. “Semuanya sudah lengkap, selebihnya kami serahkan kepada Kejari, ” ucapnya.
Lebih lanjut H. Tohir mengatakan, pihaknya berharap kepada pihak kejaksaan agar segera memproses berkas dugaan tersebut. Bahkan, dirinya menduga bahwa tidak hanya kedua melainkan ada penerima yang belum mendapat dana bantuan tersebut.
“Ini masih belum sepenuhnya, saya akan menyusulkan bukti lain,” sambungnya.
Sementara Kasi Intel Kejari Sampang Joko Suharyanto membenarkan bahwa ada laporan mengenai dugaan penyelewangan dana bantuan bagi tuna daksa TA 2014 silam. Meski bekas dikatakan lengkap namun instansi tidak teeburu buru mengambil tindakan, karena data laporan akan dipelajari kembali.
“Kami terima berkasnya dan dikaji ulang karena info yang diterima juga masuk di Kepolisian. Maka dari itu akan koordinasikan terlebih dahulu, ” singkatnya.
Penulis : Syaiful
Editor : Putri
