SAMPANG, Kompasmadura.com – Pembangunan pos keamanan pasar srimangunan di jalan Wahid Hasyim, Kota Sampang nampaknya tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Terbukti, pos yang seharusnya dibuat untuk menjaga tersebut dimanfaatkan pedagang sepeda engkol.
Penyalahgunaan tersebut juga kuat dan dibiarkan oleh pihak pengelola pasar setempat. Misalnya, satpam dan penarik retribusi karcis menarik diluar bangunan pos dan stanby diluar.
Koordinator Pasar Srimangunan Sampang Misnaki Suroso membenarkan hal tersebut. Pedagang itu sifatnya meminjam tidak menyewah karena tidak mendapatkan kios.
“Dia kerabat kepala UPT pasar pak Bambang. Pak Bambang sudah pansiun,” katanya kepada media.
Baru awal Januari dia memanfatkan kiosnya. Sebelumnya tidak ditempati atau dikosongkan. Sementara petugas karcis beristihat di sebelah barat kantor pasar.
“Kalau kios itu dibutuhkan pasar, sesuai surat perjanjian kami dengan pedagannya,” ucap Maskani.
Maskani menceritakan bahkan pos tersebut 2009 tidak difungsikan. “Kalau menurut saya, itu mubazir mas,” akunya.
Penulis : Faizal amir
Editor : Putri
