BANGKALAN, kompasmadura.com – Polisi sering menertibkan balapan liar. Namun hal itu tidak membuat jera para remaja yang suka kebut-kebutan motor di jalan raya. Buktinya, sebulan terakhir ini Satlantas Polres Bangkalan mengamankan 90 motor terlibat balapan liar.
Puluhan motor tersebut disita polisi. Motor yang sudah dimodifikasi itu boleh diambil. Tapi sayaratnya cukup berat. Di antaranya, orang tua remaja yang terlibat balapan liar yang harus mengambil motor tersebut ke kantor polisi.
Selain itu, orang tua remaja yang terlibat balapan liar, harus mengikuti arahan dari polisi. Sehingga, tidak kembali terlibat ajang kebut-kebutan. Serta, kendaraan yang pretelan harus dilenkapi sesuai aslinya. Kemudian, harus membayar pelanggran di kantor pengadilan.
Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, dalam kurun waktu sebulan pihaknya sudah mengamankan 90 sepeda motor yang terlibat balap liar. Penertiban bali tersebut dilakukan didua lokasi. Yakni, jalan raya bancaran, dan akses suramadu.
Sedangkan, motor yang diamankan langsung dikenakan tilang sesuai dengan pelanggaran. Diterangkan, sebagaian motor yang diamanakan kondisinya telah pretelan, kemudian tidak dilenagakapi surat-surat kendaraan. ”paling banyak pelanggaran kendaraan motor sudah tidak sesuai dengan spefikasi aslinya,” terangnya, kemarin .
Setelah membayar denda di pengadilan, motor tidak langsung bisa diberiakn kepada pemiliknya. Sebab, pihaknya masih mengumpulkan orang tua pemilik kendaraan. Tujuannya, untuk memberikan arahan bahaya bali, kepada orang tua pemik kendaraan. Sehingga, pihak keluarganya lebih ketat lagi untuk mengawasi anaknya, agar tidak terlibat bali. Selain itu, kendaraan yang pretelan harus diperbaiki sesuai dangan aslinya.
”kalau bukan orang tuanya atau keleluarganya tidak kami berikan motornya. Maaf bukan maksud mempersulit. Namun untuk memberikan arahan,” ucapnya, saat memberikan arahan dihapan orang tua pemilik kendaraan.
Dengan begitu, lanjut dia, ajang kebut-kebutan dijalan raya bisa diminimalisir. Sebab, selain membahayakan pejokinya, juga membahayakan warga lain yang menggunkan jalan yang dijakadikan jang balapan. ”balapan liar tidak ada untungnya,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, dari 90 kendaraan yang telah disita, hanya 10 keluarga pemilik kendaraan yang datang memuhi undangan, untuk memberikan pengarahan. Pihaknya, belum bisa memastikan adanya motor bodong yang disita dalam bali. ”kami belum tahu apa ada yang bodong, nunggu orang tua yang lain datang mengambilnya dulu,” imbuhnya.
Pihaknya, sering melakukan penertiban balap liar. Dijelaskan, ketika ada laporan dari masyarakat adanya balap liar, polisi langsung datang untuk melakukan razia. Namun, pihaknya paling instens melakukan razia pada malm minggu.
Inggit menambahkan, sulit untuk menertibkan bali. Sebab, bukan hanya di bangkalan saja yang marak. Sebab, beberapa daerah yang lain juga marak balap liar. Namun, pihaknya berjanji untuk terus melakukan razia, untuk menertibkan balap liar. Dengan, begitu pihaknya bisa mealakukan pencegahan. [MA/Put]
