close
PAMEKASAN

PEMUDA PAMEKASAN AJAK DPRD PAMEKASAN ADU DATA

demo_pamk

PAMEKASAN, kompasmadura.com  – Setelah sebelumnya disperindag diserang oleh sejumlah aktivis mahasiswa melalui audiensi terkait pasar Pakong, saat ini aktivis Pemuda Pamekasan juga menyoroti terkait pasar Pakong. Dalam aksinya Aktivis Perhimpunan Pemuda Pamekasan meminta hak dan keadilan terkait transparansi dana yang digunakan dalam rehabilitasi pasar Pakong.

Berdasarkan data yang ditulis dalam Pres rilis oleh sejumlah pemuda Pamekasan  terkait Anggaran pembangunan pasar pakong yang bersumber dari DAK 2015 dengan tajuk REVITALISASI PASAR PAKONG menelan anggaran fantastis kurang lebih Rp.  6 Milyar itu dipandang tidak terlaksana berdasarkan Indeks Prestasi Pekerjaan Pembangunan yang jauh dari harapan serta besar anggaran DAK dan pelelangan terdapat selisih kurang lebih Rp.700 juta  yang dialihkan pada beberapa pasar lain yang salah secara aturan.

“Kebakaran pasar pakong sudah melebihi satu tahun, begitu pula dengan pembangunannya, tapi faktanya, pembangunan pasar pakong tahap satu sudah menuai permasalahan, banyak kecurangan dan transaparansi dana yang tidak jelas, maka dari itu kami atas nama Perhimpunan Pemuda Pamekasan P3 menuntut:

1.Transparansi anggaran pembangunan pasar Pakong.
2. Menindak tegas CV yang terindekasi bermasalah berdasarkan indeks prestasi pembangunan pasar Pakong.
3. Pecat KADISPERINDAG Kabupaten pamekasan.
4. Mendesak DPRD Kabupaten Pamekasan untuk membentuk team pencari fakta terhadap inndikasi-indikasi penyimpangan pasar Pakong” kata Hamsun Koordinator Aksi dalam pernyataan sikapnya. Selasa (15/11/2016)

Aksi damai yang dilakukan oleh aktivis pemuda Pamekasan disambut langsung oleh ketua dewan, Halili didepan gedung DPRD “Saya mengajak pemuda Pamekasan, kapan kita bisa turun langsung ke pasar Pakong, mari kita lihat dan cek mana aja yang terindikasi sesuai tuntutan saudara, ini adalah bentuk dari apresiasi saya dan dukungan terhadap tuntutan saudara” kata Ketua DPRD Pamekasan.

“Kami menerima tawaran dari ketua DPRD untuk bersama-sama turut turun langsung kelapangan, dan nanti kita bisa beradu data, namun kami tegaskan seperti biasa kalau berjanji pemerintah cendrung tidak menepati maka dari itu kami kasih waktu selama satu minggu ini untuk mengantisipasi hal tersebut, kalau dalam jangka waktu seminggu belum ada kabar dari DPRD kepada kami untuk turun langsung, jangan salahkan kami kalau kami bertindak dengan cara kami” kata Sauqi ketua P3

Selain itu Kabid Disperindag mengklarifikasi adanya indikasi kecurangan penggunaan anggaran rehabilitasi pasar pakong “Bunyinya Revitalisasi Pasar Tradisional  DAK 2015 dengan nilai sejumlah 6,7, Setelah saya membuat paket dipasar pakong itu cukup untuk bisa bekerja, sisanya digunakan untuk membangun kantor pasar Proppo, kantor pasar Tujuh Belas, Pembangun Los pasar Proppo, pengeboran pasar Proppo dan rehab ringan Los dan Kios pasar Proppo yang senilai 700 juta, jadi itu bukan pengalihan tapi karena namanya Revitalisasi Pasar Tradisional, jadi 6 Mliyar itu digunakan ke Pasar Pakong, selebihnya dipergunakan ke yang lain, sesuai Schedulnya akhir tahun rehabilitasinya pasar pakong sudah selesai” kata Bambang Edy Suprapto.

 

Penulis    :   Moh. Horri

Editor      :   Putri

 

Tags : Demo