BANGKALAN, Kompasmdaura.com – Kapten Madura United, Fabiano Beltrame, mengaku tak mempermasalahkan adanya perpindahan markas yang dilakukan oleh klubnya. Fabiano menyebut perpindahan ini sebagai hal yang wajar-wajar saja.
Seperti diketahui, Madura United tidak akan memakai Stadion Gelora Bangkalan saat menjamu Persija Jakarta di pekan ke-29 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Minggu (20/11/2016).
Sebagai gantinya, Laskar Sape Kerap akan memakai Stadion Pamekasan sebagai kandangnya. Stadion yang baru akan diresmikan pada 18 November mendatang ini sudah lolos proses verifikasi dari PT Gelora Trisula Semesta, selaku operator TSC 2016.
“Saya pertama kali main bersama tim ini, di Sumenep sana. Jauh sekali dari tempat sekarang,” buka Fabiano.
“Adalah hal yang biasa perpindahan tempat pertandingan, apalagi sama-sama di Madura. Kemarin lihat sendiri kan, Arema Cronus main di Kanjuruhan kemudian pindah ke Gajayana dan pindah lagi ke Kanjuruhan,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih Gomes De Oliveira berharap agar tim asuhannya bisa segera mendapatkan kesempatan berlatih di Stadion Pamekasan. Pasalnya, Gomes ingin Slamet Nurcahyo dan kolega segera beradaptasi dengan rumput dan suasana lapangan baru.
“Kita harus mencoba lapangan disana. Para pemain kan belum tahu kondisi lapangan apakah baik untuk strategi tertentu yang kami persiapkan,” kata Gomes.
Selain itu, Gomes juga mewanti-wanti agar pasukannya tetap menjaga fokus pada enam laga sisa TSC 2016 ini. “Kami harus terus fokus untuk menjalani 6 pertandingan sisa sangat berpengaruh terhadap posisi tim ini di akhir kompetisi nanti,” tegas Gomes Olivera.
Penulis : Ganesa Putra
Editor : Sri