close
Jatim

Gubernur Jatim Meminta OJK Memberi Perlindungan Pada Masyarakat Agar Terhindar Dari Penipuan

IMG_20200128_213724

SURABAYA, Kompasmadura.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi perlindungan pada masyarakat agar terhindar dari penipuan dengan modus investasi maupun finansial teknologi.

Gubernur jatim menyampaikan saat Pelantikan dan Serah terima Jabatan Kepala OJK Regional 4 dari Heru Cahyono kepada Bambang Mukti Riyadi serta Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Jawa Timur (Jatim) 2020 di Hotel Sheraton, Surabaya, Selasa (28/1/2020).

Khofifah menambahkan, Seharusnya memberi perlindungan pada masyarakat merupakan tugas dari OJK. Tetapi jika tidak dibantu elemen lain, OJK tidak cukup energi untuk menanganinya.

Sebab, kecepatan teknologi dan luasan wilayah Indonesia. Ditambah jumlah penduduk yang sangat besar dengan literasi keuangan yang belum memadai. “Tugas OJK dirangkum dalam 3M yaitu mengatur, mengawal dan melindungi masyarakat dalam industri jasa keuangan,” terangnya.

OJK, kata dia, harus memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya terkait peer to peer landing (P2P) agar tidak ada lagi korban investasi dan fintek ilegal. Semua penyedia P2P harus dipastikan sudah terferifikasi dan terdaftar oleh OJK.

Bahkan sudah lebih 100 fintech dan investasi ilegal yang izinnya sudah dicabut oleh OJK. Akan tetapi, pendampingan kepada masyarakat harus tetap dilakukan, jangan sampai terjerat fintek dan investasi ilegal.

“Saya juga minta dukungan dari OJK dalam menjalankan Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Perekonomian di Jawa Timur. Dengan adanya pendampingan dan pengawalan dari OJK, maka investor baik dari dalam negeri dan luar negeri akan sesuai dengan tujuan mempercepat pembangunan ekonomi di provinsi ini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Bambang Mukti Riyadi menuturkan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Jawa Timur 2020 merupakan agenda tahunan OJK. Tujuannya untuk mengkomunikasikan arah kebijakan pemerintah kedepan. Acara ini dihadiri 400 undangan.

“Pertemuan ini juga membicarakan upaya mengembangkan ekonomi Jatim di masa mendatang. Diharapkan, setelah sertijab ini, pimpinan yang baru bisa mendukung dan bekerjasama guna menjawab tantangan penguatan ekosistem industri keuangan di Jatim,” ujarnya (Rls/Nin)

Tags : Gubernur jatimOjK