PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Program branding batik mobil dinas milik pemerintah Kabupaten Pamekasan yang memcapai puluhan juta, hari ini resmi dilaunching oleh Bupati Pamekasan, Badrut Tamam di Monumen Arek Lancor, Senin (07/01/2019).
Branding batik mobil tersebut menelan biaya kurang lebih 900 juta dari semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Pamekasan.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan, Bahkan anggaran untuk biaya branding ini sangat murah hanya sekitaran puluhan juta dalam masing – masing OPD.
“Anggaran branding batik ini kalau tidak salah ada 10 jutaan untuk setiap per OPD, Namun juga ada yang tidak sampai 10 juta, ini sangat murah branding batik mobil dan ada yang cuma 4, 5 juta, ada juga yang hanya 1 juta, ditanggung masing – masing setiap OPD,” tuturnya.
Sebelumnya, Branding batik mobil tersebut sebagi promosi dan membangun identitas serta merupakan kebanggaan baru bagi masyarakat pamekasan, serta batik pamekasan sebagai kemajuan karena bahwasannya, batik Pamekasan tidak kalah dengan batik yang lainnya di indonesia.
Sedangkan Badrut Tamam juga menambahkan, Brading batik mobil itu tidah hanya kendaraan kantor tetapi semua pegawai juga harus memakai batik dan para siswa wajib memakai batik di Pamekasan agar batik itu menjadi kebanggan kita semua.
“Iya doong.. semua siswa kita kaji untuk memakai batik pamekasan, karena kebanggaan kita ini untuk siapa, kita orentasi batik pamekasan harus berkemajuan, kita dorong ada model gaya baru yang penting tidak menghilangkan pakem Pamekasan,” pungkasnya. [Riski/Nin]