BANGKALAN, Kompasmadura.com – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo kembali diramaikan dengan aksi protes oleh para mahasiswa yang memberikan kado terindah untuk dekan barunya yang terpilih kembali memimpin Fakultas selama satu periode kedepannya.
Namun dalam aksi protes tersebut Mahasiswa Menuntut 4 permasalahan yang terjadi di Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu 1. Dana Kemahasiswaan , 2. Ketidakjelasan Dana IKOMA, 3. Adanya Dosen yang tidak profesional, dan 4. Infrastruktur Fakultas yang sudah rusak.
Sementara disaat Dana Kemahasiswaan tidak keluar sampai akhir jabatan para organisasi kemahasiswaan, Fakultas Ilmu pendidikan membeli mobil dinas Baru, sehingga hal inilah yang membuat Mahasiswa memberikan tulisan ke mobil fakultas digadaikan untuk membayar hutang kemahasiswaan.
Menurut Korlap Aksi asrori yang juga ketua BEM FIP menyampaikan “Bahwa hingga masa jabatan para pengurus organisasi kemahasiswaan mau berakhir kami masih harus meminjam uang untuk dana kegiatan, sementara fakultas belum ada kepedulian untuk memberikan dana untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang sudah dilaksanakan.tegasnya
Selain itu juga, Dana IKOMA yang mewajibkan Mahasiswa membayar setiap semesternya Rp 50.000 belum ada kejelasan pembagian persentase untuk apa saja. Bahkan untuk Dosen yang tidak profesional banyak yang tidak sesuai dengan peraturan rektor tentang tata kehidupan kampus seenaknya sendiri memperlakukan mahasiswa serta banyak infrastruktur yang rusak di FIP dari toilet, ruang kuliah, dan AC.
Sementara Menurut Dekan FIP mengatakan, Pihaknya sangat berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, terkait dana kemahasiswaan memang dari pusat tidak keluar dan pihak di dekanat bersama mahasiswa sudah mendapatkan solusi yaitu 50 % dari LPJ yang dikumpulkan badan kelengkapan kemahasiswa besok akan dicairkan.Jelasnya
Terkait mobil fakultas baru memang dianggarkan oleh fakultas dalam anggaran tahun 2016. [Riyan/Nin]
