close
SUMENEP

BBM Langka Nelayan Kepulauan Menjerat Warga Raas Luruq Kantor DPRD Sumenep

IMG_20170718_201154

SUMENEP, Kompasmadura.com – beberapa warga asal kepulauan Raas Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sumenep untuk mengadu kesulitan bahan bakar minyak ( BBM ) yang saat ini terjadi pada warga nelayan

Tiga warga tersebut tiba di Gedung Komisi II DPRD Sumenep, sekitar pukul 11.30 WIB, Namun, karena bukan domain komisi II, mereka disarankan ke Komisi I DPRD Sumenep.

Pantau kompasmadura.com Setelah ketiga warga kepulauan tersebut bergeser ke ruang komisi I, namun tidak ada satupun anggota dewan yang ada di ruangan. Bahkan, staff DPRD yang biasanya selalu ada di ruangan, saat itu tidak terlihat.

Kami sangat kecewa, di ruang Komisi I, tidak ada satupun dewan yang duduk di ruangannya hanya tinggal kursi yang ada,” kata korlap audensi Fauzi

Menurutnya, kondisi di Pulau Raas saat ini masyarakat benar-benar kesulitan untuk mendapatkan BBM., ” Jelasnya. Selasa 18/7/2017

Lanjut Fauzi terutama saat ini yang sangat kesulitan yaitu para nelayan ketika akan melaut, tidak bisa bekerja karena sulitnya BBM yang semakin langka,” Terangnya.

Sebenarnya, di Raas terdapat APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) yang resmi. Namun hingga kini masih belum beroperasi.

“Padahal, APMS sudah di bangun sekitar tahun 2013. Tapi, hingga sekarang belum menjual BBM,” keluhnya.

Diakuinya, memang ada BBM di sekitar Raas. Tapi, dijual oleh pengepul dan pengecer.

Bahkan, pengecer terkesan memanfaatkan kondisi kelangkaan BBM dengan menjual harga yang cukup mahal hingga Rp 10 ribu/liter.

Kalau eceran, tidak ada yang tahu takaran dari BBM yang dijual. Apakah sesuai satu liter atau tidak. Harganya pun jauh dari HET hingga mencapai Rp 10 ribu per liter,” sambungnya.

Pihaknya meminta kepada wakil rakyat agar memperhatikan persoalan tersebut. Jika dibiarkan, maka masyarakat terutama yang akan melaut atau nelayan akan kesulitan untuk mendapatkan BBM.

Kalau misalnya tidak mau beroperasi, kami meminta wakil rakyat untuk mencabut izin operasional dari APMS. BBM di Raas selama ini terdistribusi ke ke pengepul saja. Sehingga hargannya pun mahal. Wakil rakyat harus tegas,” Ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir menyampaikan bahwa dirinya tidak masuk kantor dikarenakan sakit.

“Darul (Ketua Komisi I) lagi kunjungan, kalau saya lagi diare mas, jadi saya tidak bisa berfikir positif, konfirmasi ke yang lain dulu yaa,” Imbuhnya, ” [Liq/Nin]

Tags : Demo