SUMENEP, Kompasmadura.com – Catatan hasil buruk yang di peroleh Perssu Real Madura di pertandingan Go-jek Taveloka liga 2 2017, grup 6 membuat tim kebanggaan masyarakat Sumenep harus puas berada di juru kunci dengan perolehan 4 poin di akhir putaran pertama ini.
Namun dalam pertandingan terakhir, Perssu ditundukkan tuan rumah PSBK Blitar dengan skor akhir 3-1, semakin tertinggal jauh dengan tim lainnya.
Manajer Perssu Achmad Fauzi mengatakan, selama babak penyisihan grup hasil yang diperoleh memang kurang bagus mengingat persaingan antar tim cukup ketat dimana Perssu belum mampu menundukkan Persik Kediri, Persewangi Banyuwangi, Kalteng Putra yang menjadi tim kuat di grup ini. Selasa (18/7/2017),
“Kami tetap berusaha untuk bisa bertahan di kompetisi Liga 2 di sisa putaran kedua ini meskipun tim lain memiliki kekuatan yang cukup bagus,“ Ungkapnya.
Namun selaku Wakil Bupati Sumenep ini optimis, disisa laga penyisihan grup putaran kedua timnya mampu lolos dari ancaman degradasi musim mendatang dengan mengincar posisi 4 besar di akhir kompetisi.
“Saya sudah berkomunikasi dengan presiden klub pak Didik, Untuk segera melakukan evaluasi. Para pemain belum menyatu jadi perlu pendekatan persuasif untuk membangkitkan mental pemainnya,”
Sementara sepanjang putaran pertama ini, Perssu telah mengganti dua pelatih yakni Danurdara dan Yusron Sikumbang yang dinilai belum mampu mengangkat performa tim berjuluk “laskar kuda terbang” ini.
Pada saat ini, Perssu dibawah asuhan Jamal Yastro yang sebelumnya menjabat asisten pelatih untuk menukangi tim berjuluk ” laskar kuda terbang” disetiap pertandingan putaran kedua mendatang. [Mad/Nin]