SUMENEP, Kompasmadura.com – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMP) melakukan aksi unjuk rasa di depan dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sekira Pukul 11.30 Wib. Rabu, (8/03/2017).
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2016 di bawah naungan Disdik diduga ada kejanggalan dalam penyalurannya.
Koordinator aksi, Makmun Ghani, mengungkapkan, salah satu kejanggalan penyaluran BOP PAUD tahun 2016 lalu, yakni mark up data siswa demi mendapatkan bantuan tersebut.
“ Ada beberapa lembaga yang data siswanya di fiktifkan.Contohnya, di lembaga tertentu memiliki 10 siswa. Tapi ketika dilihat, di datanya menjadi 12,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, A. Shadik, mengatakan, penyaluran BOP PAUD itu sudah sesuai dengan prosedur. Mengenai data siswa yang dinilai fiktif, menurut dia, yang membuat datanya adalah pihak lembaga.
“Kalau memang (datanya) keliru atau ada mark up, nanti surat izinya tidak akan saya berikan lagi,” katanya singkat kepada awak media, Rabu, (08/03/2017).
Berdasarkan data dari Disdik, lembaga yang bisa menerima BOP PAUD memiliki siswa minimal 12 orang. Per siswa mendapat bantuan 600 ribu. Total anggaran di tahun 2016 ialah 8,4 miliar.yang bersumber dari Anggaran Pusat. [suri/put]