Sumenep, Kompasmadura.com – Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Bunga yang pada saat ini direlokasi ke JL.KH. Agus Salim Pangarangan Sumenep melakukan aksi demo besar-besaran serta mengancam Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat akan kembali ke area Taman Bunga dengan dealine waktu pada hari Jum’at (12/08/2016)
Namun aksi tersebut ingin bertemu langsung Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, A.Busyro Karim dan Achmad Fauzi. Bahkan tim relokasi tersebut menyampaikan bahwa Bupati sedang sakit, Sedangkan Wakil Bupati tugas keluar negeri.
Sementara itu, Lima belas perwakilan Pedangang Kaki Lima (PKL) menyerahkan surat rekomendasi Pedagang Kaki Lima (PKL) kepada tim relokasi adar disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Namun di dalam suratnya tersebut, Para Pedagang Kaki Lima (PKL) meminta Agar segera dikembalikan ke tempat semula yaitu di area Taman Bunga (TB).
Sedangkan perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) juga sempat melakukan sweeping terhadap ruangan Bupati dan Wakil Bupati setempat, Karena mereka hanya ditemui ketua tim relokasi saja yaitu Syaiful Bahri dan Sustono, Asisten Pemkab Sumenep.Ternyata memang tidak ada diruangan setempat.
Selain itu juga, “ Bahwa permasalahan ini merupakan sebuah ujian besar Wakil Bupati Sumenep, Maka dari itu, salah satu ujian Wakil Bupati untuk menjalankan kebijakan Bupati harus tegas dijalankan oleh Wakil Bupati sebagai bentuk menegakkan Perda yang ada. Tutur Jaka, salah satu aktifis pemerhati Tata Ruang Sumenep.
Ia juga menambahkan, Pedagang Kaki Lima (PKL) serta pendam pingnya belum sadar hukum dan Tata Ruang di area tersebut. Padahal area taman bunga masuk kawasan 3K yang meliputi Kebersihan, Ketertiban serta Keindahan. Bahkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang 3K. Semestinya masyarakat setempat sadar serta mendukung untuk menjadikan Sumenep lebih baik dan Maju.Ujarnya [ri/P1]