SUMENEP, Kompasmadura.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) kabupaten Sumenep Kabupaten Sumenep terus pacu UMKM menggunakan Elektronik Katalog dalam peningkatan usahanya.
Setidaknya sebanyak 166 UMKM aktif di E-katalog lokal yang berpartisipasi dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui E katalog local. Dan sesuai struktur data yang ada keberadaan UMKM di Kabupaten Sumenep tahun 2024 sebanyak 282 711 mayoritas bergerak di bidang industri pengelolaan perdagangan, baik besar eceran reparasi mobil dan sepeda juga bergerak di bidang pertanian kehutanan dan perikanan.
Kepala Dinkop UKM Perindag kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan, UMKM yang ada didominasi bidang mikro sebanyak 98% selebihnya di skala kecil dan menengah tersebut meliputi pertanian industri karena dalam skala tersebut ditentukan oleh jumlah modal.
“Kami melakukan dorongan dan pembinaan kepada pelaku UMKM bagaimana menjaga kualitas dan mutu produk yang diciptakan lalu harus pandai melihat peluang pasar,”ujarnya kemarin.
Dikatakan, pihaknya juga mendorong UMKM dalam melakukan usahanya dengan memiliki bekal seperti mengurus segala proses perizinan, mengenai makanan dan minuman juga yang lainnya. Dan pemerintah memberikan ruang serta memberikan fasilitas itu tanpa biaya.
Menurutnya, pemberian dorongan dan sosialisasi yang dilakukam seperti memberikan pendampingan berkenaan dengan sertifikat halal BPOM. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan PT. Andalan Semeru yang merupakan PT yang telah memiliki warung bersama UMKM halal yang ada di Tajamara.
“Ini merupakan wujud nyata peranan kami kepada pelaku UMKM agar benar-benar usahanya legal dan pemerintah juga memberikan dorongan dengan fasilitasi pemasaran disiapkan pemasaran terbuka untuk semua pelaku UMKM yang ada di mall UMKM di depan keraton Sumenep,”tandasnya
Hal itu diakui guna meningkatkan dan mengenalkan produk UMKM. Dan itu juga bisa diikutkan dalam ajang pameran baik lokal maupun regional dan kami juga siap melakukan pemasaran dengan aplikasi sepanjang tahun ini guna peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM mengalami tren naik.
“Keterlibatan UMKM dalam setiap kalender event berdampak positif kepada peningkatan pendapatan bagi UMKM.’terangnya.
Untuk diketahui, peningkatan ekonomi dari tahun 2023 ke 2024 sebesar 2% dan untuk tahun 2025 Pemkab Sumenep konsisten dalam program-program yang sudah dijalankan dengan memberikan bantuan berbentuk hibah kepada kelompok atau lembaga yang bergerak di bidang industri perdagangan sesuai jenis programnya.(Rus/Nin)