SAMPANG, Kompasmadura.com – Cuaca saat ini sangat menguntungkan bagi petambak garam. Mereka mampu memproduksi garam dengan rata-rata 50 ton per hektar dari luar lahan tambak 320 hektar di Sampang.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang M. Mahfud. Petaninya ke lebih semangat untuk meningkatkan produksi garam, artinya dengan kondisi saat ini stok keberadaan garam di Sampang stabil.
Mahfud menuturkan dalam jangka 1 Tahun produksi garam di Sampang mampu mencapai 300 ribu ton. Ini akan ada kenaikan produksi garamnya dibanding Tahun sebelumnya. Di Tahun 2022 produksinya sekitar 290 ribuan ton.
“Kualitas garam rakyat tidak diragukan dan tidak lagi menjadi perhatian. Sementara untuk harga garam per sak Rp 90 -100 ribu jik 1 ton sekitar Rp 1.2 juta,” kata dia mewakili Kepala DKP Sampang Wahyu Prihartono.
Hasil produksinya, Mahfud menceritakan langsung dijual kepada pengepul. “Petani sebagian besar belum lakukan penimbunan,” ceritanya. Mereka produksi panen langsung menjualnya. “Baru nanti jelang musim penghujan, mereka mulai menimbun garamnya,” ujarnya kepada kompasmadura.com (ful/Nin)
