close
SAMPANG

Angka Kekerasan Menurun, Pemkab Optimis Raih KLA Lagi

IMG_20211012_164231
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Sampang M. Fadeli.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Angka kasus kekerasan perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Sampang lebih menurun dibandingkan tahun 2020. Yakni pada tahun 2021 berjumlah 32 kasus, sementara di tahun 2020 sebanyak 62 kasus.

Dari jumlah tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Sampang berupaya mempertahankan Kabupaten Layak Anak (KLA). Sebab, banyak indikator dalam penilaian KLA.

Semisal, pertama pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak. Kedua, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Ketiga, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan. Keempat, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan kelima, perlindungan khusus anak.

“Kami secara menyeluruh dan berkelanjutan intens melakukan koordinasi serta perlu dievaluasi secara berkala. Bagaimana angka kekerasan terhadap anak dan perempuan berkurang,” kata Kabid PPPA Masruhah.

Senada disampaikan Kepala Dinas Sosial dan PPPA Sampang M. Fadeli. Dia menjelaskan tidak menjadikan persoalan yang masih terjadi di wilayahnya sebagai hambatan, namun sebaliknya harus dijadikan pemicu untuk maju. Artinya, semua elements ikut andil dalam KLA ini, sehingga upaya pencegahan mengurangi angka kekerasan bisa tercapai.

“Upaya dan usaha kami ini, semoga tahun berikutnya Sampang masih mendapatkan KLA lagi syukur syukur katagorinya naik,” harapannya.

“Melalui evaluasi, kami juga bisa menilai dan bisa bersama-sama mendorong untuk memperkuat sisi mana yang kurang dan sisi mana yang harus dipertahankan. Evaluasi ini sangat menentukan daerah dalam memenuhi hak anak dan melindungi anak,” ujar mantan Kabag Umum Pemkab Sampang itu. (ful/Nin)

 

Tags : Dinsos