SAMPANG, Kompasmadura.com – CM (25) merupakan wanita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), di Kabupaten Sampang Madura. Remaja yang diketahui berasal dari luar Madura diduga mengalami pemerkosaan hingga hamil.
Remaja yang tinggal di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) sejak 2015 silam melahirkan seorang bayi perempuan di kamar mandi dibantu tenaga kesehatan Puskesmas Banyuanyar pada Senin (10/10/2022) malam.
Sedihnya lagi, semenjak tinggal di RPS Sampang di Jalan Mutiara melahirkan kedua kalinya. Dinas Sosial (Dinsos) Sampang yang merupakan instansi menangani terhadap ODGJ ini, dinilai lemah dan dipertanyakan tanggungjawab dalam mengawasi para ODGJ yang bertinggal tempat di RPS. Saat ini, bayi perempuannya dititipkan di panti asuhan di Kabupaten Jombang.
Foto Farida Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PA) LSM MDW Sampang mengaku kecewa. Ia sangat menyayangkan terhadap Dinas Sosial yang dinilai lemah dalam menjaga, mengawasi orang yang bertempat tinggal di Rumah Perlindungan Sosial hingga terjadi kasus.
“Karena ni kasus bukanlah sekali ya, tapi sudah terjadi kedua kalinya. Sampai melahirkan seorang bayi perempuan di kamar mandi,” katanya.
Meskipun dibilang ODGJ, menurut dia, mereka memiliki hak untuk keamanan dan kenyamanan sejauh bertempat tinggal di rumah perlindungan. “Sudah ada satpam, masak masih bisa terjadi kasus itu. Jadi kami minta, Dinsos harus benar-benar mengusut tuntas kasus ini,” pintanya.
Jika hal ini diabaikan atau ada pembiaran, maka. LSM MDW akan mengiring kasus ini keranah hukum. “Dia (korban,red) kan juga memiliki hak perlindungan hukum,” ujar Farida panggilan akrabnya.
“Kami tidak tau terjadi kepada CM ini. Korban diketahui hamil 8 bulan saat diperiksa di Puskesmas karena waktu itu CM ini kondisinya seperti orang sakit,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial mewakili Kepala Dinsos Sampang Fadeli.
Usai mengetahui kondisi korban, ia menanyakan kepada penjaga rumah perlindungan. Al hasil, tidak ada satupun yang mengaku. “Mereka berani bersumpah. Dan dari pengakuan satpam, pada bulan Desember 2021, korban ini keluar hingga dua hari dan ia kembali lagi,” ceritanya. (Ful/Nin)
