SAMPANG, kompasmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Disporabudpar Sampang terus pengembangan destinasi wisata di Kota Bahari. Salah satunya, yakni pembangunan pariwisata baru berupa ekowisata Pulau Mandangin dan ekowisata mangrove di Desa Taddan di Kecamatan Sampang.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Pariwisata Disporabudpar Sampang Ibni Abdi Rahman. Tidak hanya di dua lokasi, melainkan wisata rumah adat di Desa Napo Kecamatan Omben.
“Itu yang menjadi skala prioritas, karena nanti itu menjadi megah ekowisata maka wanaha dan segalanya disediakan, lengkap,” katanya.
Saat ini sedang dilakukan pengkajian oleh Provinsi Jawa Timur dan Kementerian tentang Petunjuk Teknis (juknis) dan desaintnya. “Segala sesuatu, baik itu amdalnya ataupun sarprasnya,” ujar Mamang sapaannya. Sehingga target rencana tersebut dapat berjalan dengan optimal.
“Kalau objek wisata lainnya sudah kan, tinggal di launching. Hanya saja bagaimana caranya nanti bisa berdaya saing,” imbuhnya.
Namun pengembangan objek wisata adalah untuk menarik para wisatawan berbagai daerah. Sisi lain yakni menopang dan mendongkrak Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).
“Di Tahun 2020 PAD kami tidak memenuhi target, karena dampak bencana Covid-19 yang berskala besar,” ujarnya. (Ful/Nin)
