PAMEKASAN, kompasmadura.com – Cuaca di sejumlah Daerah di Pamekasan tergolong ekstrim, bahkan hujan deras disertai angin menghabiskan belasan rumah di wilayah Pantura Kabupaten Pamekasan, Kamis (17/01/2019).
Namun kejadian angin kencang disertai hujan tersebut menerjang rumah warga Dusun Oro dan Dusun Kejem, Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean, yang mengakibatkan sepuluh atap rumah warga rusak. Kejadian itu pada hari selasa (15/01) malam, sekitar pukul 19:30 Wib.
Tidak hanya di Desa Sana Daya, Dampak angin kencang juga rusak atap sekolah PAUD dan rumah warga serta beberapa pohon tumbang di Dusun barat sawah, Des. Baban, Kecamatan Batumarmar. Kejadian tersebut pada hari rabu (16/01) sore, tepatnya pada pukul 15:30 Wib. Sejauh ini tidak ada korban akibat terjangan angin kencang, namun kerugian meteril belum diketahui.
Disisi lain, warga pesisi pantura juga di kejutkan dengan adanya angin buting beliung, sampai terekam video amatir warga di pesisir perairan laut Pasean, kejadian tersebut pada hari rabu (16/01), sejauh ini tidak ada korban jiwa dan kerusan meteril.
Menurut Budi Cahyono selaku Supervisor Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Pamekasan membenarkan hal tersebut, dalam dua hari terahir terjadi cuaca buruk, hujan disertai angin kencang di wilayah pantura.
“Kemaren kami sudah memerintahkan untuk terjun langsung petugas BPBD dan beberapa relawan dari dinsos kecamataman, untuk membantu disana dan sekarang Rencana kami BPBD bersama Dinsos pamekasan hari ini akan terjun langsung kelapangan,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, angin kencang bagian pantura dipastikan bukan buting beliung, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakt Pamekasan agar selalu waspada.
“Karena datangnya hujan disertai angin kencah yang mengguyur pamekasan tidak bisa diprediksi,” pungkasnya.
Sebelumnya, BMKG sudah menghimbau kepada masyarakat, hususnya masyarakat pesisir dan nelayan untuk tidak mendekati pantai serta melaut dalam satu pekan terahir, karena terkait gelombang tinggi dan cuaca buruk. [Riski/Nin]
