SUMENEP, Kompasmadura.com – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyampaikan aspirasinya di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, Kamis (27/12/2018).
Pihaknya menuntut agar Disperindag segera menyelesaikan pembangunan Pasar Kecamatan Lenteng yang hanya hingga struktur bangunan. Sebab, para pedagang tidak bisa menempati pasar tersebut lantaran masih semrawut,” kata Korlap aksi, Robi Nurrohman.
Mereka juga mempertanyakan berapa anggaran renovasi pasar kecamatan tersebut sehingga pembangunannya tidak kunjung selesai dan pedagang dibiarkan terlantar di mana-mana.
“Jangan-jangan ada kongkalikong antara pemerintah dengan perusahaan yang mengerjakan pembangunan itu. Berapa sih anggarannya kok tidak diselesaikan hingga tuntas,” teriaknya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sumenep, Syaiful Bahri mengatakan, pada tahun 2018, pembangunan pasar Lenteng memang hingga struktur bangunan dengan anggaran Rp 5 miliar.
“Bahkan tahun ini pembangunannya memang sampai struktur bangunan, dan akan dilanjutkan di tahun depan dengan anggaran Rp 10 miliar,” jawab Syaiful.
Lebih lanjut Syaiful menegaskan, pekerjaan pasar Lenteng tersebut sudah tuntas sesuai kontrak pekerjaan pada tahun 2018. Dan pekerjaan itu ia mengklaim sudah diawasi oleh Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang anggotanya antara lain dari Kejari dan Polres.[Rie]