PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Suasana Kegiatan CERIA hari kedua tanggal 11 Agustus 2017 yang diadakan oleh Perusahaan Tembakau PT AOI (Alliance One Indonesia) Station Madura mendapat respon positif oleh petinggi lembaga Pendidikan.
Tujuan kegiatan ini yang tetap konsisten untuk mendukung UU No. 13 Tahun 2003 tentang KetenagaKerjaan pasal 68 dan 69 yaitu larangan memperkerjakan anak dibawah Umur.
Sementara accara ini adalah bentuk kepedulian PT AOI terhadap prestasi dan masa depan anak-anak Indonesia, Serta dampak negatif dari mempekerjakan anak dibawah umur di lahan pertanian tembakau, dengan tema kegiatan “STOP Pekerja Anak, Kembali Untuk Berprestasi”.
Menurut Deri Manajer PT AOI (Alliance One Indonesia) station Madura mengatakan Bahwa perusahaannya yang bergerak dalam bidang tembakau juga punya tanggung jawab untuk memberikan sarana edukasi untuk seluruh siswa tentang dampak negatif dari Bahaya mempekerjakan anak di bawah umur.katanya. Karena anak seharusnya belajar dan berprestasi di dalam bangku pendidikan.Sabtu (12/8/2017)
Pihaknya juga menambahkan bahwa kegiatan CERIA akan diadakan setiap tahun untuk memberikan pemahaman ke para petani Binaan PT AOI agar anaknya tidak diajak ke lahan tembakau kalau masih dibawah umur.
Sementara menurut kepala sekolah SD Islam Bandungan, Kecamatan Pakong, Pamekasan Muhammad Hafi mengatakan dengan adanya Kegiatan CERIA yang dilaksanakan Oleh PT AOI membantu sekolah untuk menyadarkan siswa tentang potensi bahaya di lahan pertanian tembakau dan seharusnya siswa yang di bawah umur yang masih duduk di Sekolah Dasar harus fokus belajar dan berprestasi.
Kegiatan CERIA di SD dan MTS Daris Salam, Guluk-guluk, Sumenep berjalan dengan hikmat dan lancar terlihat dari antusias siswa ketika mendengarkan Dongeng dari Kak Khusnul dan Kak Wawan Kerajaan Dongeng tentang STOP pekerja Anak kembali berprestasi. Tegasnya
Menurut Subaidai S.Ag kepala sekolah Daris Islam mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa – siswi untuk menjaga kesehatan sejak dini.[Riyan/Nin]