close
SAMPANG

Gudang Bulog Overload Tak layak menyimpan Raskin

IMG_20170801_184521
Anggota DPD RI Ahmad Nawardi saat sidak raskin di gudang bulog sub drive Jalan Dipenogoro Sampang.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) sub divre di Jalan Dipenogoro Sampang kedatangan tamu istimewa,  yakni Anggota DPD RI Ahmad Nawardi,  Selasa (1/8/2017). Tiba pukul 10.12 wib,  dia langsung melihat keberadaan beras miskin (raskin)  yang tersimpan dalam gudang bulog.

Namun persoalaan selama bulog sampang ini adalah kapasitas gudang. Kapasitas sendiri hanya bisa menampung 1000 ton raskin yang seharusnya 1800 ton beras.

Maka masih kekurangan tempat untuk menampung raskin tersebut.  Untuk itu,  terutama bulog jatim perlu mengevaluasi kembali penyimpanan beras khusunya di Sampang.

Temuan lain,  kata dia,  kondisi gudang mulai rapuh (retak) bangunannya.  Maka bulog provinsi segera menganggarkan untuk merenovasi gudang tersebut.

“Kita selamatkan aset aset ini (raskin dan gudang) sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, ” katanya kepada awak media.

Kenapa harus merenovasi,  dijelaskan karena sewa gudang selama setahun atau lebih tentu mahal.  Untuk itu alternatifnya menganggarkan renovasi gudang tersebut.

“Kami inginkan tahun ini sudah ada rencana renovasi. Kalau tidak ada tahun ini, maksimal anggaran 2018,” jelasnya.

Sisi lain,  masih kata Nawardi,  pihak bulog diminta mendistribusikan raskin sesuai kouta dan kebutuhan atau penerima raskin di masing masing desa se Sampang.  Artinya,  program pemerintah agar dinikmati oleh masyarakat.

“Kalau kualitas berasnya cukup bagus artinya layak di konsumsi. Jika tidak layaj,  maka segera kembalikan ke kepala desa maupun ke bulog, ” ujar Nawardi.

“Dan kami juga jangan sampai terjadi pengurangan kouta bagi penerima.  Mereka menerima 15 kilogram,  kalau kurang ya kembalikan, ” sambung pria asal Kedungdung itu.

Menanggapi hal itu, Kasub drive wilayah Madura Syafaruddin Arief mengaku kapasitas gudang memang tidak mampu menampung 1800 ton per bulan.  Namun agar tidak terjadi penumpukan,  dia mengatakan,  dilakukan sistem movefrolling raskin yaitu langsung di distribusikan sesuai jadwal pendistribusian dari pemkab setempat.

“Beras datang,  langsung kami salurkan ke desa desa sesuai pagu.  Maka beras di gudang tidak sampai numpuk caranya sistem keluar masuk barang, ” katanya.

Terkait kondisi fisik gudang,  kata Arief, tahap atau proses pengajuan bulog provinsi. “Insyaallah, dalam waktu singkat ada perbaikan, ” katanya.

Disinggung kualitas raskin,  Arief menyampaikan, raskin yang disalurkan atau diterima masyarakat termasuk berkualitas (layak konsumsi). Jika ditemukan tidak layaj,  maka penerima diharapkan mengembalikan raskin kepada kepala desa.

“Komunikasika kepada kades dan kades menghubungi kami, ” tandasnya.

 

 

 

 

Penulis   : Syaiful

Editor   : Nindy

 

Tags : Gudang Bulog