BANGKALAN,Kompasmadura.com – Pemuda Labang dibawah wadah Garuda Emas Labang kembali menyajikan kegiatan yang bertajuk budaya masyrakat madura, generasi emas di kecamatan labang tersebut menggelar festival ‘Toron Tor Ongghe’ dijembatan kaki suramadu sisi Madura.
Kata Toron Tor Ongghe yang disematkan dalam kegiatannya, sengaja ingin mengaja para pemudik yang melintasi di jembatan suramadu untuk bernostalgia dengan istilah kata tersebut.
Menurut Pembina Garuda Emas Labang, KH Ahmad Ali Ridho, menyampaikan bahwa setelah terbentangnya jembatan suramadu istilah toron yang kerap disebutkan bagi para anak rantau kini semakin menghilang, karena pulau madura dengan surabaya sudah menyambung dan menyatu.
“Kalau dulu, masih istilah toron menjelang lebaran idul fitri banyak anak rantau yang pulang kemadura, dan ketika kembalinya lagi ketempat rantau di istilahkan Ongghe. Tapi sekarang Pulau Jawa dan Madura sudah sangat dekat,” Paparnya.
Dirinya sangat mengapresiasi atas kreasi yang tercetus dari generasi labeng, sebab agenda yang dilakukan tentu sangat luar biasa mengeluarkan tenaga dalam menggagas hal ini, karena acara besar, “bagaiamana tidak ang kita usung kali ini adalah acara yang bertajuk budaya.
“Kami yakin acara fetivial toron tor ongghe ini akan mampu diserap oleh tokoh Bangkakan dan madura, karena kami tidak ingin istilah luntur dan hilang secara perlahan,” terangnya.
“Berharap pemerintah Bangkalan untuk mendukung sepenuhnya, sebab hal ini tempat sangat strageigis berada di pintu gerbang masuk suramadu,” tutupnya.
Terpisah, sponsor utama dalam kegiatan tersebut H. Ahmad Zaini, mengaku bahwa dirinya sekali putra daerah Bangkalan (madura) wajib kiranya mempertahankan budaya-budaya yang sudah mulai hilang,
“Acara ini harus dilestarikan, sehingga para pemudik bisa melihat bahwa di Bangkalan pintu masuk madura, adanya acara yang memnbangun dan mengembang budaya madura.” Ungkapnya.
Pria yang juga dipercayai sebagai ketua Ikatan Advocad Indonesia (IKADIN) Jawa Timur, menyatakan bahwa bagi dirinya pantang untuk diam ketika acara yang dgelar akan berimbas baik pada masyarakat umumnya,
“Acara ini harus terselenggara dalam setiap tahun, dan kami dari ikadin siap untuk mensuportnya demi suksesi acara tersebut,” terangnya.
“Kami ingin acara ini bisa sukses dan menggaung ke jawa timur bahkan nasional, apa lagi saya sebagai orang madura juga,” jelasnya.
Dirinya mengaskan bahwa acara tersebut kedepanya tidak lagi hanya ikadin yang mensuportingnya, melainkan dari 4 kabupaten di madura juga menjadi kewajiban untuk memberikan suguhan kepada pemudik yang sedang toron ke madura.
“Jadi nanti tidak hanya garuda emas, atau ikadin yang menjadi pelopor dari acara ini, tapi semua pemkab di madura ikut berkontribusi,” Pungkasnya. [MA/Nin]