PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Rudy W Keltjes mengaku masih tenang meski Persepam MU saat ini berada di ambang terperosok ke jurang degradasi.
Pelatih Persepam MU, Rudy W Keltjes enggan panik dengan kondisi saat ini namun mengaku masih memutar otak. Kondisi Persepam MU benar-benar mengkhawatirkan dengan berada di peringkat ke-7 klasemen, dengan hanya meraih tiga poin.
Meski berada di peringkat ke-7, namun sejatihnya Laskar Sape Ngamok hanya terpaut 1 poin dengan Madiun Putra yang berada di posisi 1 grup 5. Bagi Rudy, hasil yang sekarang diraih merupakan sebuah kewajaran.
“Khawatir? Tidak. Jurang degradasi sangat dekat dengan kami dan kami harus bereaksi karenanya. Saya memang mengharapkan musim ini berjalan sulit, tapi tidak begitu sulit. Saya berharap bisa meraih beberapa poin lagi.”
“Hal ini normal setelah tim seperti Persepam yang punya target memenangkan gelar. Sekarang kami harus solid, terus bekerja keras karena hanya ada satu obat mujarab, yaitu bekerja keras dan bersama-sama.”
Bagi deputi kapten tim Persepam MU, Faris Aditama dirinya masih tidak habis pikir kenapa performa tim saat ini sangat berbeda dengan pertandingan perdana lalu.
“Segalanya tidak berjalan seusai keinginan kami. Saya merasa (pertandingan melawan Persinga) bisa dimenangkan tapi malahan membuat kami turun peringkat,” kata Faris.
“Kami memulai laga dengan buruk, kebobolan gol dalam tempo 12 menit, yang membuat segalanya kian sulit tapi semangatnya masih ada dan kami mencoba.”
“Segalanya tidak datang secara bersama-sama. Ini memang mengecewakan tapi kami harus tetap berjuang, dan percaya kepada diri kami sendiri.”
“Setelah kami bisa menemukan konsistensi lagi, semoga itu akan mengubah peruntungan kami dan bisa memanjat klasemen grup 5.”[Fa/Put]