PAMEKASAN, Kompasmadura.com – Derby jatim liga 2 yang mempertemukan tuan rumah Persepam MU melawan Persebaya Surabaya, Kamis (10/8/2017) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.
Bahkan Persepam Madura Utama resmi melayangkan surat protes ke PT LIB selaku operator.
Protes yang dilayangkan menyangkut kepemimpinan wasit Wilhelmus Foudubun asal kota Tual, Provinsi Maluku yang di nilai merugikan tim berjuluk laskar sape ngamok.
Menurut manajer Persepam, Nadi Mulyadi, Pjhaknya telah menuliskan protes secara resmi melalui Match Commisioner danmengirimkan nota protes secara langsung kepada operator Liga.
Pihaknya juga sudah menulis nota protes melalui PP dan langsung diteruskan ke PT Liga Indonesia Baru. Selain itu kami juga menindak lanjuti mengirim nkta protes secara resmi. Ungkapnya Nadi, Jumat (11/8/2017)
Sementara protes yang dilayangkan ke operator bukan sebagai wujud pihaknya yang tidak terima terima dengan hasil imbang 2-2, Namun pihak Persepam tak terima melihat wasit yang bekerja belum adil menjalankan tugasnya.
“Kami perlu tegaskan, ini bukan persoalan kalah atau menang, tapi ini masalah marwah sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, soal bukti terkait kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil, pihak Persepam tak akan melampirkan bukti.
Sebab pihak manajemen Persepam meyakini jika operator tidak akan susah mencari bukti, karena laga lanjutan Grup 5 itu disiarkan langsung di salah satu tv kabel dan siaran tunda di televisi swasta nasional.
“Saya rasa tidak ada kesulitan untuk mencari data dan fakta untuk memberikan sanksi terhadap pengadil lapangan. Karena buktinya telah terekam,” ujar Nadi. [uL/Nin]
