SUMENEP, Kompasmadura.com – Dana Alakosi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengalami peningkatan pada tahun 2017. Baik itu, anggaran untuk lembaga Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun Sekolah Dasar (SD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sehingga Menggaruskan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, menyalurkan secara tepat sasaran dan proporsional. Agar nantinya dapat di rasakan dalam peningkatan pembangunan di masing-masing sekolah di kabupaten setempat.
Hal tersebut Di sampaikan Oleh Kabid Dikmen Disdik Sumenep, Moh. Ihsan, menjelaskan bahwa di tahun 2017, anggaran untuk SMP pada tahun 2016 tidak ada, tahun ini mencapai 5,8 Miliar, sedangkan untuk SD di tahun 2016 besaran anggaran 12 Miliar akan tetapi di tahun ini mencapai 5,8 Miliar.
Sedangkan penggunaannya, diperuntukan yang pertama, rehabilitasi gedung sekolah. kedua, pembangunan ruang kelas baru. Ketiga, perpustakaan. Keempat, pembangunan laboraturium, serta yang kelima adalah peningkatan mutu, terdiri dari pengadaan alat peraga dan buku referensi.
“ Kalau untuk ruang kels baru, SMP tidak ada, karena memang menunya yang tidak ada. Untuk SD 145 juta per lembaga di sekolah penerima bantuan. Sedangkan untuk rehabilitasi masing-masing di lihat dari kondisi kerusakan, sehingga masih butuh survei kelokasi. Untuk SMP sekitar 50 juta, pembelian alat peraga IPA persekolah. Sehingga jika secara totalnya keseluruhan sekitar 600 juta, “ jelasnya, Jum’at, (24/02/2017)
Disinggung lembaga penerima, ihsan menuturkan bahwa masih dalam proses pendataan baik di tingkat SD amaupun SMP yang merada di kabupaten Sumenep. akan tetapi, direncanakan total keseruhan sekitar 48 lembaga, namun dapat bergeser bisa bertambah dari itu.
Menurutnya, dia di tahun ini untuk pelaksanaan DAK tidak boleh tumpang tindih dengan pelaksanaan Bantuan Sosial ( bansos). “ nanti untuk sekolah yang sudah menerima bantuan sosial agar di cansel, apakah mau menerima DAK atau Bansos,” terangnya. [suri/Put]