close
SAMPANG

Serapan DAK dan Perencanaan Nol Persen

IMG_20170616_142746
Kabid SD Disdik Sampang, Arief Budiansor

SAMPANGkompasmadura.com – Tahun 2017, Dinas Pendidikan (Disdik)  Sampang mendapat kucuran Anggaran cukup fantastis, yakni sekitar 18.9 miliar. Bahkan Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)  itu diperuntukkan penambahan Ruang Kelas Siswa (RKS) jenjang SD baru dan rehap berat maupun sedang serta non fisik.

Disdik setempat telah mengalokasikan beberapa titik pengalokasian penerima anggaran DAK tersebut.  Termasuk diperuntukkan kepada Konsultan Perencaan yang bertanggung jawab mendesain RKS.

Namun hingga pertangahan Juni ini, dari sekian titik lembaga yang akan direhabilitasi maupun bangunan baru belum diketahui keselesainnya.  Bahkan isu yang terdengar diluaran, konsultan perencanaan titik RKS tersebut semua di hendle oleh satu CV atau PT yang tiada lain diketahui seorang tokoh muda dan politik yang rencananya akan maju pada pilkada 2018 di Sampang.

Ketidakselesaian perencanaan tersebut diakui oleh Kabid SD Disdik Sampang Arief Budiansor. Dia menepis jika semua perencaan tersebut di hendle oleh seorang.

Dijelaskan,  dari sekian titik itu CV tersebut hanya mendapat 10 persen dari semua titik perencanaan.  “Tidak benar mas.  Salah jika semuanya di hendle dia semua, kalau sebagian memang ia. Misalnya ada 40 titik,  kalau 10 persen dia dapat 10 jatah perencanaan, ” katanya ditemui ruang kerjanya.

Ditanya domisili CV maupun PT konsultan perencanaannya,  Arief  berdalih tidak hapal alamat pihak konsultan. Arief memastikan perencaan tersebut akan rampung pada Senin mendatang.

“Kami lupa alamatnya. Tapi yang jelas,  kalau DAK ini perorangan, ” kilahnya pria asal Pamekasan itu.

Sekedar diketahui,  DAK untuk pembangunan RKS sebsar Rp 3.2 miliar,  sedangkan untuk rehap sedang dan berat RKS senilai Rp 16.4 miliar.  Sementara untuk non fisik sebesar Rp 6 miliar.

 

 

 

 

 

 

 

Penulis  :  Syaiful

Editor    :  Nindy

Tags : DAK