BANGKALAN, kompasmadura.com, – Diawal tahun 2017 masyarakat Bangkalan kembali di hantui penyakit yang mematikan, khususnya bagi anak dibawah umur, yakni penyakit demam berdarah (DBD). Berdasarkan data yang dihimpun dari dinas kesehatan Dinkes, diawal tahun memang makanan empuk bagi penyakit DBD untuk menyerang manusia, lebih khusus anak dibawah umur.
Semisal, diawal tahun 2015 bulan Januari, ada 308 orang yang terkena DBD, dan dua orang meninggal dunia. Sedangkan dibulan Februari dan Maret ada 432 orang yang terjangkit penyakit itu, dan lagi lagi 4 orang meninggal dunia. Selama tahun 2015 ada 1043 orang yang terkena penyakit itu, dan 6 orang diantaranya meninggal dunia.
Dan diawal tahun 2016 bulan Januari, hanya ada 196 orang yang diserang penyakit mematikan itu, 4 orang meninggal dunia, dibulan Februari dan Maret ada 394 orang yang diserang DBD, dan 3 orang harus terenggut nyawanya. Jadi selama tahun 2016 secara keseluruhan, ada 814 orang yang diserang DBD, dan 9 orang yang meninggal dunia.
“Kalau Diawal tahun 2017 ini sudah ada 22 orang yang terkena penyakit DBD, yakni, dibulan Januari , 16 orang dan Februari, 6 orang. Berdasarkan angka dari tahun ketahun, penyakit yang berbahaya tersebut memang sering menyerang di awal awal tahun, sehingga masyarakat Bangkalan harus waspada terhadap penyakit itu,” Ucap Kepala Bidang Pengendalian penyakiyt dan penyehetan lingkunagn P2PL Walid Yusufi, Kamis (23/2).
Walid juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Bangkalan agar waspada terahadap penyakit tersebut. “Kami sudah mengirimkan obat abate kesetiap puskesmas, dan kalau ada yang terjangkit pasti ditangani, kalau perlu di voging pasti divoging,” paparnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Bangkalan agar dapat menjaga kebersihan lingkungannya. “Sekarang kan musim hujan, jadi kami harap masyarakat bisa bersih bersih dilingkungannya sendiri agar nyamuk tidak bersarang,” himbaunya.
Dirinya juga meminta agar masyarakat juga lebih memperhatikan anaknya ketika bermain. “Untuk orang tua tolong anak anaknya diperhatikan saat lagi bermain, karena kebanyakan yang jadi sasaran DBD anak dibawah umur,” tutupnya. [MA/Wah]
