close
BANGKALAN

PBB 14 kecamatan di bawah 60 persen

kompasmadura

BANGKALAN, Kompasmadura.com  – Penyerapan Pajak Bumi dan Bangunan di 18 kecamatan ternyata lebih dari separuhnya masih belum mencapai target alias masih dibawah 60 persen dari target yang telah ditentukan.

Meskipun sisa waktu diakhir tahun yang sudah tidak banyak lagi, hingga detik ini hanya 4 kecamatan yang sudah terbilang aman dari pencapaian PBB di atas 60 persen, yakni kecamatan Labang pencapaian 100 persen aau Rp.125.746.126, Kecamatan Kwanyar 91,33 persen atau Rp.144.775.458 dari Rp.158.518.816 masih tersisa sebanyak Rp. 13.743.358, dan kecamatan Tanah Merah mencapai 88.3 persen, alias Rp.205.512.399 dari Rp.232.712.311 dengan sisa Rp. 27.199.912. Serta kecamaatan Trageh 69,64 alias Rp.96.006.418 dari Rp.137.859.554 dengan kekurangan Rp.41.853.136.

Menurut Kepala Dispenda Bangkalan, Setia Budhi, melalui kepala Bidang Penagihan  dan pelayanan keberatan, Amiril Komari menjelaskan bahwa data yang masuk kepadanya sejauh ini terkait PBB di Bangkalan tersisa 17 kecamatan yang masih belum melunasi atau belum mencapai target.

Akan tetapi berdasarkan data yang dimilikinya, tercatat masih ada 14 kecamatan yang pencapaiannya masih dibawah 60 persen, bahkan lebih ironisnya ada yang masih tercatat 8,25 persen. Seperti kecamatan Kokop yang masuk kecamatan terluas setelah kecamatan Burneh, hanya mencapai 8,25 persen alias Rp.22.979.545 dari Rp.278.705.333 dengan sisa Rp.255.725.788.

Tak hanya itu, terlihat jelas pula kecamatan, Sepulu, Kelampis, Geger, masih dibawah 30 persen dari target awal Rp.159.533.651, Rp.172.590.300, Rp.346.953.835.

Amiril menambahkan, selain kecamatan yang telah disebutnya, ada beberap kecamatan yang juga seperti Modung, Tanjung Bumi, Socah, Konang, nilai pencpainnya masih 43 persen,

“Akan tetapi semua kecamatan yang sudah mulai menyetorkan pajak bumi dan Bangunannya, menyanggupi bisa mencapai target, sebab mereka sudah di evaluasi langsung oleh Pak sekda,” kata Amiril.

Amiril Sapaan akrabnya, mengaku bahwa untuk memacu PAD dari sektor PBB setelah dilakukan Evaluasi kepada masing-masing pak camat dirinya sudah menyerahkan data yang dimilikinya kepada Pak Sekdakab Bangkalan Eddy Mulyono, saat di Bappeda.

“Kemarin data ini yang sudah dibcakan dihadapan para camat, tapi berdasarkan pengakuan dari camat, mereka menggaransi akan mencapai traget setelah mendekati waktu tutup tahu, ‘jangan khawatir pak’ ” ucapnya dengan sembari menirukan.

Dikatakan kembali olehnya, bahwa dirinya berharap setiap camat mampu berkoordinasi dengan aktif terhadap kepala Desa di masing-masing wilayahnya,

“Kalau masalah punishment itu bukan wewenang kami, kami hanya menerima dari setoran PBB dan kami data, itu wilayahnya pak sekda,” tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Muchlis Assuryani merespon banyaknya kecamatan yang masih belum mencapai target, dirinya mengaku bahwa dispenda kerap dipanggil agar pencapaian target PAD dari sektor PBB bisa maksimal,

“Ya Dispenda juga harus memberi terobosan, yang sekirannya menjadi pemcu, mungkin bagi kecamatan yang sudah 100 persen harus di beri reward dan yang tidak ya harus punishment,” ungkapnya.

Ditanbahkan olehnya, menegaskan bahwa sebelum memberikan sanksi juga harus tetap dievaluasi, agar lebih maksimal. “Dalam hal ini harus tegas, agar PAD tahun ini tidak kedodoran,”pungkasnya. [MA/put]

 

Tags : Pemkab(Bangkalan)