SUMENEP, Kompasmadura.com – Meski sosialisasi dilakukan tingkat pelanggaran lalu lintas di Sumenep masih tinggi, hal itu terbukti pada saat kepolisian Satuan lalu lintas (Satlantas) Polisi Resort Polres Sumenep, selama dua pekan melakukan operasi zebra tahun 2016 ini, banyak mendapati ribuan pelanggar lalu lintas didominasi pengendara sepeda motor.
Hal itu disampaikan oleh Kanit Tur Jawali Polisi Resort (Polrest) Sumenep, Iptu Rizal Nukra Wijaya mengatakan selama dua pekan menggelar operasi zebra tahun ini, mendapatkan pelanggar lalu lintas mencapai 1.000 lebih dengan dominasi pengedara motor.
Dari ribuan pelanggar yang didominasi pengendara, pelanggaran yang sering dilanggar yakni tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, serta tidak memiliki Surat Ijin Mengendara (SIM). Sayangnya dia tidak merinci secara detail diantara ketiganya.
“Selama dua pekan kami lakukan operasi zebra semeru mendapat ribuan pelanggar lalu lintas, didominasi oleh pengendara motor,”terangnya kamis (1/12/2016).
Ia mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar sadar tentang keselamatan berkendara dengan baik, yang tidak melanggar peraturan lalu lintas. Ia pun merasa optimisi pelanggar pengguna jalan akan mengalami penurunan setiap tahun.
“Saya yakin kesadaran masyarakat lambat laun akan meningkat, kami juga yakin jumlah pelanggar pengguna jalan akan terus menurun,”tegasnya.
Tambah, Iptu Rizal Nukra Wijaya, selain sosialisasi dari pihak Satlantas juga perlu kerjasama masyarakat, agar juga sadar betapa pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, selain untuk keselamatan dirinya sendiri juga orang lain. [Sy/uL]