close
HUKUM

PRAKTIK PUNGLI: Ruang Tahanan Polres Bangkalan.,Diduga Ada Oknum Polisi Melakukan Pungli Kepada Tahanan

pol_bangkalan

BANGKALAN, Kompasmadura.com  – Walaupun sudab gencar dengan adanya team saber pungli, tak membuat para oknum pejabat atau aparat penegak hukum berhenti darastis. Kini Dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum polisi kepada tahanan yang berada di balik terali besi Polres Bangkalan masih misteri. Akan tetapi, DR (inisial), 25 warga kecamatan sepulu, mengakui dan memastikan serta meyakini kebenaran adanya oknum polisi yang melakukan pungli tersebut.

DR mengaku tidak mengada-ada terkait adanya oknum polisi yang meminta pungutan dengan modus untuk biaya kamar, makan, dan kebersihan.

”Saya yakin. Dan Saya bisa memastikan bahwa memang ada permintaan uang dari polisi, dengan alasan keberisahan, uang makan dan biaya kamar,”  ucapnya.

Dijelaskan olehnya, terkait kepastian waktu,  kapan dimintai pungutan tersebut dia tidak mengingatnya. Selain waktu yang sudah cukup lama serta banuaknya urusan akademik yang harus dilakukan. Pihaknya khawatir polisi malah menganggap dugaan adanya pungli tersebut terkesan mengada-ada.

”Saya memang lupa harinya dan tanggalnya. Tapi adanya pungli itu memang ada. Polisi yang minta langsung ke saya. ” katanya.

Menurut dia, untuk sementara waktu DR tidak bisa mendatangi polres. Sebab, pihaknya masih menyusun proses akademiknya di salah satu Perguruan Tinggi di Surabaya. Namun, dia memastikan akan datang ke polres. Selain menjenguk keluarganya, dia juga akan menjelaskan kepada propam. ” kalau sekarang saya tidak bisa mas, karena tugas kuliah saya sudah mau rampung. Nanti saya kasih penjelasan langsung ke pihak polisi yang menangani bagian tersebut.” ujarnya.

Sedangkan menurut Kasat Sabhara Polres Bangkalan AKP Musihram menyatakan, bahwa petugas jaga di tahanan polres setiap bulannya berganti. Tapi, tiap bulan ada dua personel yang ditunjuk untuk berjaga di sel tahanan tersebut.

“Masak mas, karena sampai saat ini kami belum tahu oknum polisi tersebut. Yang jelas, petugas jaga disana itu dari anggota yaitu Sabhara, dan rata-rata anggota baru semua,” katanya.

Dia menjelaskan, dirinya sudah menegaska. Kepada amggotanya agar tidak diperbolehkan ada tarikan uang atau pungli kepada tersangka yang ditahan di polres. Lebih-lebih, kata Musihram, setelah Presiden Jokowi berkomitmen memberantas pungli, kapolres sudah mengumpulkan seluruh perwira yang berkaitan dengan pelayanan. Tujuannya, agar tidak terjadi pungli.”Sudah diwanti-wanti agar tidak sampai terjadi pungli. Apalagi, yang berjaga gantian,” ucapnya.

Walaupun demikian, lanjut dia, berdasarkan  petunjuk pimpinan meminta Propam untuk menyelidiki adanya dugaan pungli yang dilakukan oknum polisi kepada tahanan yang berada di polres. Dia hanya ingin tahu, apakah anggota sabhara, atau ada oknum polisi satuan yang lain.

“Yang perlu dicari tahu, itu oknum polisi tersebut berseragam atau memakai baju preman. Saya khawatir ada orang lain yang sengaja memainkan. Masalahnya, penjaga tahanan rata-rata anak baru semua,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Propam Polres Bangkalan Iptu Heru Triono mengungkapkan, akan menindaklanjuti apakah benar yang meminta pungutan tersebut adalah oknum polisi atau bukan. “Kami akan selidiki terlebih dahuli dan jika ketahuan akan kami memproses dugaan adanya pungli ini,” pungkasnya. [MA/uL]

 

Tags : Pungli