BANGKALAN, Kompasmadura.com – Terbentuknya satuan tugas sapu bersih pungutan liar (saber pungli) di tatanan pemerintah kabupaten Bangkalan yang diketuai langsung wakil Bupati Bangkalan Ir Mondir A Rofii, dan beberapa unsur pimpinan pemkab Bangkalan. ternyata sudah wajar jika dikatakan tak bertajih,
Kini keberadaan satga saber pungli pemkab Bangkalan telah diakui langsung oleh wakil ketua Umum satgas Saber pungli Eddy Mulyono menjelaskan bahwa saber pungli yang dibuat di internal pemkab memang hanya bertujuan untuk pencegahan.
“Ini kan dibentuk atas dasar intruksi dari pemerintah pusat dan itu kan semua lembaga dibentuk secara internal, seperti polres, kejaksaan, dan pemkab itu untuk internal yang sifatnya hanya prefentif atau pencegahan,” katanya.
Sehingga pihaknya selama ini menjalankan tugasnya memang hanya sebatasi sosialisasi untuk disampaikan hati-hati dalam bekerja, agar tidak terjebak dalam indikator pungli,
Eddy sapaan akrabnya, mengaku bahwa sosialisasi yang dialkukan selama ini sudah masif ke 33 SKPD Bangkalan, sebagai pengantar untuk menyambut adanya unit saber pungli yang di intruksi kembali melalui kementrian dalam negeri,
“nanti kalau sudah ada unit saber pungli ini, baru bisa bertindak dan menindak, sebab susunan dari team unit tersebut lebih dominan dari apart penegak hukum yaitu, kejaksaan dan polres,” tuturnya.
Pihaknya, menambahkan di unit itulah menurut dia, yang bisa melakukan penindakan secara hukum,
Dirinya menyampaikan, bahwa dalam mebentuk unit saber pungli, masih menunggu pergub agar susunannya bisa konversikan antara susunan dari mendagri dan pergub. “Kalau dari mendagri suratnya sudah ada, nunggu pergub dulu, dan itu anggaranya ditanggung APBD,” tandasnya.
Ditunggu saja, lanjut dia, dipastikan susunan team sudah terbentuk sebelum tutup tahun 2016.
Dirinya, meyakini mesikpun saber pungli yang sudah dibentuk banyak mengatakan tidak bermanfaat, namun pihaknya tetap besar hati akan bermanfaat kepada masyarakat, “saya yakin ketika pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan semacam ini pasti ada manfaatnya, sebab banyak daerah yang sudah terungkap. jika nanti di Bangkalan tak terbukti. Maka itu sesuai dengan kondisi Daerahnya,” tutupnya. [MA/Put].