close
BUDAYA

Bahasa Madura Perlu Perbup

img-20161001-01060

SUMENEP, Kompasmadura.com – Pemerintah daerah Kabupaten Sumenep, masih belum terlambat untuk menjaga agar bahasa Madura halus tetap dipakai oleh masyarakat setempat, dengan cara menerbitkan peraturan bupati soal penggunaan bahasa Madura.

Bupati Sumenep A Buya Busyro Karim mengakui jika saat sekarang banyak para kaum muda sudah tidak bisa menggunakan bahasa Madura halus dengan baik. Tambahnya lagi untuk itu dalam momentum hari jadi beberapa waktu lalu menggunakan bahasa Madura.”Harus banyak generasi muda tidak bisa menggunakan bahasa Madura dengan baik,”katanya

Kata dia, perlu perhatian besar untuk agar bahasa Madura tidak terkikis dan dapat diwariskan kegenerasi berikunya, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Madura, karena saat sekarang meskipun sudah sarjana tidak tahu bahasa arti dua puluh enam dalam bahasa Madura.

Dosen perguruan tinggi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep E.A.A. Nurhayati, mengatakan untuk menjaga agar bahasa Madura halus tetap dipakai oleh masyarakat, peran pemerintah sangat dibutuhkan salah satunya dengan menerbitkan, Perbup, agar sekolah Pendidikan Usia Dini (Paud), menggunakan bahasa Madura halus.

Jika hal itu dilakukan, kita tidak akan kehilangan jati diri sebagai orang Madura, karena kata dia bahasa Madura, merupakan wadah budaya Madura. Dia mengambil contoh Bali, meski berbagai macam bahasa serta budaya masuk ke Bali, Namun bahasa Bali halus tetap exis, hal itu dikarenakan adanya peraturan khusus, bahkan ada badan penyuluhan bahasa Bali halus.

“Kabupaten Sumenep masih belum terlambat untuk melakukannya, Saya yakin jika diterapkan di Sumenep akan berdampak positif,”ucapnya Selasa (04/11/2016).

Ia optimis generasi akan datang akan bangga kedaerahnya sendiri, dengan catatan tidak hanya berbahasa, karakter dan muatan lokal juga harus diungkapkan. Ia berharap persoalan ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah Sumenep, dalam hal ini Bupati, untuk merencanakan membuatkan Perbup pemakaian bahasa Madura.

Sepengatahuan dia, untuk guru pengajar bahasa Madura, di Sumenep sangat minin, hingga sulit untuk mengajarkan bahasa Madura secara baik dan benar. ia berharap ada respon dari pihak berwenang, mengingat Madura sangat luas, karena selain memang pulau Madura, juga ada pulau tapal kuda yaitu pantai utara jawa timur yang mayoritas menggunakan bahasa Madura, antaranya Banyuwangi, Probolinggo, Basuki, Bondowoso, Situbondo, Jember Pasuruan dan Gersik, karena orang Madura cintanya Indonesia selain orang padang.[Sy/uL]

 

Tags : Bahasa Madura