close
PENDIDIKAN

Mahasiswa Unija Mengaku Resah Atas Konflik Pengelola Yayasan

kampus

SUMENEP, Kompasmadura.com – Mahasiswa gabungan yang terdiri dari Badan Eksikutif Mahasiswa, (BEM) DLM, dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) serta Mahasiswa Universitas Wiraraja Sumenep melakukan aksi membagikan selebaran informasi kepada mahasiswa baru (Maba), yang kebetulan mengikuti acara OSPEK.

Berikut isi selembaran yang di bagikan kepada Mahasiswa baru (Maba) Sehubungan dengan telah diberikan sistem online untuk alih kelolah, Yayasan Arya Wiraraja Sumenep, dapat mengajukan usul alih kelolah Universitas Wiraraja Sumenep pada tahun laman silemkerma.dikti.go.id hingga akhir April 2016. Namun karena usul alih kelolah periode I/2016 telah ditutup, Maka saudara dapat mengajukan usulan alih kelolah pada periode berikutnya.

Sebelum alih kelolah perguruan tinggi sebagaimana dimaksud di atas, mendapatkan ijin dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pendidikan tinggi, maka Universitas Wiraraja Sumenep diselenggarakan oleh Yayasan Universitas Wiraraja Sumenep.

Mahasiswa Universitas Wiraraja Kabupaten Sumenep Edi Susanto, menjelaskan selain aksi bagi-bagi selembaran informasi tersebut, kata dia saat ini mahasiswa Unija mulai resah bertanya-tanya keabsahan pengelola kampus Unija. Sambugnya dengan adanya carut marut persoalan itu mahasiswa merasa ketakutan.

“Jadi tuntutan kami untuk kali tolong secepatnya diselesaikan konflik ini,”katanya Rabu (24/08/2016)

Ia meminta pihak kampus untuk memperjelas, legalitas keabsahan pengelola. Namun jika persoalan konflik tersebut tidak kunjung selesai, ia akan melakukan aksi kekantor Bupati Sumenep. Aksi kali ini membagi-bagikan informasi tidak ada tanggapan dari pihak kampus.[Sr/uL]

 

Tags : Unija