close
SUMENEP

Gramsi: Migas Miskinkan Masyarakat Sumenep

Gramsi

SUMENEP, Kompasmadura.com – Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Melawan Korupsi (Gramsi) melakukan aksi demostrasi di Kantor Pemerintah daerah (Pemkab) Sumenep, dalam aksi mahasiswa kembali mempertanyakan regulasi Dana Bagi Hasilk dan Corporate social respon sbiliti (CSR), sekaligus menagih janji kepada Bupati dan wakil Bupati serta Sekda Sumenep.

Pada aksi kali ini Gramsi melakukan orasi diatas becak. Namun aksi menariknya diatas becak terdapat jerigen bertuliskan migas miskinkan rakyat, dibawa terik matahari aktivis secara bergantian melakukan orasi.

Aktivis Gerakan Mahasiswa Melawan Korupsi (Gramsi) Hazmi dalam orasinya mengatakan terdapat tiga sumber migas beroperasi di Sumenep antaranya Santos, HCML dan KEI, ketiganya tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada masyarakat Sumenep dalam hal dana bagi hasilnya tidak jelas.

Sambungnya dalam orasinya pengelolaan CSR perusahaan Migas tidak tepat sasaran, hal itu diperkuat banyaknya perusahaan masih tidak transparan dalam pengelolaan tanggung jawab perusahaan. Tambah Imam Arifin dalam orasinya Pemerintah Sumenep segera mengambil sikap CSR perusahaan Migas tepat sasaran dan benar-benar kepentingan masyarakat.

“Jika bupati dan wakil bupati tidak bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Sumenep, mundur saja dari jabatannya, oleh karena dari sengaja datang ke pemerintah daerah mempertanyakan dana bagi hasil Migas yang tidak jelas peruntukannya,” teriak Hazmi dalam orasinya Kamis (25/08/2016)

Untuk itu kami meminta secara tegas pemerintah Sumenep membentuk team pengawas independent dalam pengelolah CSR perusahaan, hingga tanggung jawab sosial bisa tepat sasaran. [Sr/uL]

Tags : Demo