BANGKALAN, Kompasmadura.com – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali diramaikan dengan aksi Protes dari Mahasiswa Baru 2016 terkait UKT (Uang Kuliah Tunggal) kali ini aksi dilakukan dihari terakhir PKKMB ( Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) bersamaan dengan Materi Nasionalisme dan intelektualisme kampus Kita yang di sampaikan oleh Prof. Sri Edi Swasono yang merupakan menantu dari Bung hatta Guru besar UI.
Menurut Febri korlap aksi saat ditemui Kompasmadura.com mengatakan, bahwa ada tiga tuntutan yang di tujukan kepada Rektor Universitas Trunojoyo Madura yaitu 1. Menuntut pimpinan untuk menurunkan UKT dan mengemblikan uang mahasiswa baru tahun 2016 sesuai dengan permenristekdikti No.39 tahun 2016, 2. Pimpinan segera mendesak menteri untuk segera mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada mahasiswa baru serta 3. Pimpinan wajib bertanggung jawab secara moril terhadap calon mahasiswa baru tahun 2016 yang tidak mampu daftar ulang karena UKT mahal.
Namun adanya pernyataan sikap di media, Dr. Boedi Mustika yang pada saat ini menjabat Pembantu Rektor III mengatakan,” Bahwa aksi yang dilakukan Mahasiswa Baru saya apresiasi karena memiliki keberanian untuk menanyakan tentang UKT, Namun hanya mekanisme yang perlu di perhatikan”. Ungkapnya Sabtu (20/08/2016)
Pihaknya juga menambahkan , Pada saat ini pimpinan Universitas Trunojoyo Madura menunggu jawaban dari Dikti terkait teknisnya UKT yang sudah di terapkan kampus ini,Nantinya apa uang yang lebih di atas 3 juta di kembalikan atau di masukkan ke semester berikutnya.
Selain itu, karena turunnya Pemenristek dikti No. 39 Tahun 2016 itu memang telat, Yang pastinya seluruh Universitas seluruh indonesia .Tegasnya [MRR/Wah]