close
SUMENEP

Disbudporapar Sumenep Gelar Pameran Lukisan Se-Madura Bertajuk ” Ngopeni Songennep”

IMG-20250212-WA0047


SUMENEP, Kompasmadura.com – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga Dan Pariwisata (Disbudporapar) kabupaten Sumenep, menggelar pameran seni rupa bertajuk “Ngopeni Songennep” yang diikuti sebanyak 128 karya lukisan dari berbagai seniman Madura bertempat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, sejak tanggal 07 Februari 2025 lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Sumenep, Edy Rasyadi, mengungkapkan, seni rupa bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga bagian dari kekuatan budaya yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif daerah. Sehingga tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga berdampak pada ekonomi kreatif.

“Jika para seniman lokal terus berkembang, bukan tidak mungkin Sumenep akan menjadi pusat seni rupa yang diperhitungkan,” ungkapnya, Jum’at, (07/02/2025).

Diakui, dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan pecinta seni, pameran kali ini tidak hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga tonggak penting dalam memperkenalkan potensi seni rupa Madura ke tingkat yang lebih luas.

“Dari Pendopo Agung Keraton, seni Madura siap melangkah lebih jauh, menembus batas-batas lokal menuju pengakuan nasional dan internasiona,” tandasnya.

Sementara Kepala Disbudporapar kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan, menegaskan salah satu komitmen pemerintah kabupaten Sumenep dalam memberikan perhatian lebih kepada para seniman di Madura termasuk para disabilitas yang memiliki karya seni tidak kalah bersaing.

“Kami ingin mereka mendapatkan ruang yang sama dalam berkarya dan diapresiasi sebagaimana perupa lainnya. Sebab, seni adalah milik semua orang,” paparnya.

Sedangkan kegiatan kegiatan tersebut menjadi bagian dari Calendar of Event 2025, yang bertujuan mengangkat seni rupa Madura ke level nasional dan internasional. Sehingga bukan sekadar pameran, gelaran ini menjadi ajang apresiasi sekaligus pemantik semangat bagi para perupa, baik yang telah dikenal maupun yang baru merintis karier.

Senada juga diungkapkan Ketua Pelaksana, Muhammad Farid Wajdi, bahwa kegiatan ini berangkat dari Kelompok Perupa Sumenep (Klops) yang telah eksis sejak 1993 dan terus berkontribusi dalam perkembangan seni rupa di Madura.

“Kami ingin memperkuat ekosistem seni rupa di Madura. Pameran ini bukan hanya tempat untuk menampilkan karya, tetapi juga ruang inspirasi dan motivasi bagi generasi muda agar tetap berkarya,” tegasnya.

Dikatakan, pameran lukisan yang mengambil tema “Ngopeni Songennep” menjadi benang merah dalam pameran kali ini, dengan banyak lukisan yang mengangkat warisan budaya dan kehidupan khas Sumenep.

Dari berapa karya unggulan bahkan telah menembus pasar internasional, seperti lukisan dari Taman Saraseh dan Taufik Rahman, yang menjadi sorotan dalam pameran ini. Salah satu momen paling menyentuh adalah partisipasi seorang pelukis penyandang disabilitas yang karyanya menuai pujian.

“Lukisan mereka tidak hanya memikat perhatian pengunjung, tetapi juga menjadi simbol bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya.” pungkasnya.(Rus/Nin)

Tags : Disbud