close
SAMPANG

Angka Kasus BDB Bertambah, Sampang Belum Tentukan Status KLB

IMG_20220125_165918
Petugas PJ Program BDB Puskesmas Kemuning saat memberikan obat Abatesasi kepada masyarakat setempat.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sampang per-pekan terus meningkat. Per-tanggal penderita penyakit DBD berjumlah 69 kasus pertanggal 24 Januari 2022.

Seminggu yang lalu, penderita BDB berjumlah 37 kasus, kemudian meningkat menjadi 42 kasus. Hal itu berdasarkan data dan laporan dari 22 puskesmas kepada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes san KB Sampang Abdulah Najih melalui Kasi Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Menular (P2P) Samsul Hidayat, Selasa (25/1/2022).

Samsul menyatakan, penyebaran nyamuk Aedes aegypti tersebut di wilayah Desa Kaso’an, Pasien dan Kelurahan Madegan. Meskipun per-pekan selalu ada tambahan, Dinkes-KB belum menentukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Sampang.

Penetapan KLB kata Samsul, memiliki kriteria tersendiri. Seperti terjadi di Tahun berbeda, bulan yang sama, jumlah kasus menjadi dua kali atau terjadi lonjakan secara signifikan.

“Sejauh ni masih belum bisa ditentukan KLB meskipun jumlah kasus bertambah. Dan yang menentukan status itu Bapak Bupati,” terangnya.

Sebelum Jatuh Korban dan atau bertambah kasus tersebut, Dinkes telah lakukan beberapa tindakan. Diantaranya, pemberantasan sarang nyamuk dengan cara pemberian abatesasi.

“Yang paling penting itu adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga ketahanan tubuh dengan cara hidup sehat. Misalnya, melakukan 3M plus, yaitu Yakni dengan menguras, menutup, dan mengubur sampah,” ujarnya kepada kompasmadura.com

Lebih lanjut dia menyampaikan, hindari kepadatan populasi nyamuk penular. Semisal, ditempat kumuh dan genangan-genangan air di sekitar pemukiman. “Maka perlu kewaspadaan pula bagi masyarakat dalam pencegahan nyamuk Aedes aegypti,” sarannya. (Ful/Nin)

 

Tags : Dinkes KB