close
POLITIK

Silpa APBD 2020 Tinggi, Pemkab Sampang Jadi Sorotan Legislatif

IMG_20220128_130905
Amin Arif Tirtana Wakil Ketua DPRD Sampang.

SAMPANG, Kompasmadura.com – Daerah atau Kabupaten/Kota setiap tahunnya tentu terdapat anggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). Sampang sendiri, pada Anggaran Tahun (TA) 2020 sangat tinggi, yaitu sebesar Rp 186 miliar.

Amin Arif Tirtana selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya silpa. Diantaranya, belanja tidak langsung yang bersumber dari dana cadangan.

“Sebagian besar belanja tidak langsung, yang mana itu pada dana cadangan paling besar. Dan sebagian program dari pusat belum terealisasikan yang sifatnya bersumber dari dana cadangan,” katanya.

“silpa pada 2020 digunakan di tahun berikutnya dengan program yang sama atau kegiatan lainnya,” sambungnya.

Yang jelas, kata politisi Praksi PPP itu menegaskan kurangnya perencanaan menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Harus ada terobosan baru yang diharapkan, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD mampu untuk menekan dan atau mengatasi problematika tentang tingginya angka silpa.

“Jika dalam perencanaannya cukup bagus, SiLPA yang nilainya besar tidak akan terjadi,” ujar Amin mantan Ketua Komisi IV DPRD setempat.

Ditanya besaran silpa 2021, Amin menyampaikan belum diketahui. Karena masih menunggu Laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2021. Hanya saja, dia memprediksi silpa 2021 lebih besar dibanding silpa 2020.

“2021 masih belum, menunggu LHP BPK dan hasil pemeriksaan BPK dan kemudian termasuk diperdakan melalui laporan APBD 2021,” pungkasnya. (Ful/Nin)

 

Tags : Anggaran