SUMENEP, Kompasmadura.com – Salah satu terobosan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menjadi penggerak perekonomian desa untuk menunjang pendapatan ekonomi masyarakat desa.
“BUMDes ini harus berkembang sebagai wadah pengembangan ekonomi desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH, di sela-sela Peresmian BUMDes Sejati Desa Jate Kecamatan Giligenting, Selasa (19/01/2021).
Namun yang jelas pendirian BUMDes tujuannya menunjang pendapatan ekonomi masyarakat desa, sehingga manakala setiap desa memiliki BUMDes tentu sangat membantu pembangunan desa dan masyarakatnya.
Khususnya kepada kepala desa hendaknya memberikan motivasi dalam upaya mengembangkan dan mengelola potensi desa untuk memicu perputaran perekonomian di tingkat desa.
“BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian untuk peningkatan kesejahteraan warga desa, karena menjadi sarana pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai jenis potensi desa,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Wabup Achmad Fauzi mengungkapkan, pengurus BUMDes dalam manajemen pemasaran produk tidak hanya secara konvesional semata, tetapi seiring kemajuan teknologi harus memanfaatkannya sebagai pemasaran digital untuk publikasi, seperti melalui media sosial.
“Pengurus BUMDes harus menguasai Teknologi Informasi (TI) agar bisa memudahkan memasarkan produk hingga ke luar daerah, karena digital marketing menjadi salah satu media pemasaran modern untuk menarik konsumen,” pungkasnya.
Sementara sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumenep Nomor 01 Tahun 2016 tentang pedoman tata cara pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Miliki Desa, menyebutkan bahwa tujuan pembentukan BUMDes adalah meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, serta meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa. (Sum/nin)
